SuaraJabar.id - Laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa Bandung pada Rabu (18/9) pagi sekitar pukul 09:41 WIB dipicu adanya aktivitas Sesar Garut Selatan atau Garsela.
Dari catatan pihak BMKG pasca gempa Bandung 5,0 M tadi pagi terjadi lima kali gempa susulan. Terbaru, gempa dengan kekuatan 2,9 M terjadi sekitar pukul 11:27 WIB.
"#Gempa Mag:2.9, 18-Sep-2024 11:27:09WIB, Lok:7.22LS, 107.72BT (19 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG" tulis laporan BMKG di akun X resmi milik mereka.
Untuk informasi, Sesar Garsela ialah Sesar geser aktif di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung Barat. Sesar ini adalah Patahan paling aktif di Jawa Barat, sesar memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 km.
Baca Juga: BPBD Jabar: Empat Bangunan Rusak Pasca Gempa Bandung, Korban Masih Pendataan
Terdapat dua segmen sesar Garsela, yaitu segmen Rakutai (utara) sepanjang 19 km dan segmen Kencana (selatan) sepanjang 17 km.
“Hingga pukul 10.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar Magnitudo 3.1,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Informasi dari pihak BMKG menyebutkan bahwa pusat gempa berada di koordinat 7,19 LS dan 107,67 BT, tepatnya 24 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km.
BMKG menyebutkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun," tulis laporan resmi BMKG.
Baca Juga: Penampakan Jalan Cibeureum Kertasari Amblas Pasca Gempa Bandung Pagi Ini
Berita Terkait
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend