SuaraJabar.id - Penjabat Wali Kota Sukabumi, Jawa Barat Kusmana Hartadji mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat Kota Sukabumi, Jawa Barat untuk menghormati apapun hasil dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Siapapun yang nanti terpilih menjadi kepala daerah Kota Sukabumi itu merupakan kehendak rakyat, sehingga harus dihormati dan menerima dengan lapang dada," kata Kusmana yang dikutip ANTARA, Sabtu (30/11/2024).
Menurut Kusmana, setiap pelaksanaan pemilu sudah pasti ada yang menang dan kalah, karena ini merupakan proses demokrasi. Maka dari itu, jauh hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara masing-masing pasangan calon kepala daerah melaksanakan deklarasi siap kalah dan menang.
Maka dari itu, ia meminta kepada pihak pemenang Pilkada Kota Sukabumi untuk merangkul pihak lainnya, sementara pihak yang kalah harus menerima dan menghormati keputusan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Sukabumi terpilih periode 2025-2030.
Baca Juga: Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
Meskipun perolehan suara melalui versi hitung cepat C1 saksi, sudah diketahui, karena KPU pusat telah menyediakan link resmi hasil perolehan suara di setiap TPS yakni pilkada2024.kpi.go.id yang bisa diakses oleh siapapun, namun demikian data yang ditampilkan hanya sementara.
Sebab untuk menentukan pemenang pilkada harus melalui rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara dan penetapan pasangan calon terpilih atau peraih suara terbanyak Pilkada Kota Sukabumi oleh KPU setempat.
Kepada pihak yang tidak terima dengan hasil pilkada ini bisa melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk dilakukan pengujian. Tapi yang terpenting dari perjalanan pesta demokrasi ini kebersamaan warga yang tetap harmonis meskipun berbeda pilihan.
Ia pun mengapresiasi warga Kota Sukabumi yang sudah semakin peduli terkait pentingnya menyalurkan suaranya di TPS untuk menentukan siapa yang layak menjadi pemimpin Kota Mochi ini lima tahun ke depan serta tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga keamanan.
Seperti diketahui pada Pilkada Kota Sukabumi 2024 ini diikuti tiga pasangan calon yakni Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana dan M Muraz-Andri Setiawan Hamami.
Baca Juga: Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan
Berita Terkait
-
Usut 'Serangan Fajar' Rohidin Mersyah, 10 Pejabat Pemprov Bengkulu Diperiksa KPK di Kantor Polres, Ini Daftar Namanya!
-
PDIP Siap Pecat 27 Kader Gegara 'Main 2 Kaki' di Pilkada, Hasto Endus Aksi Membelot Sejak Pilpres
-
Sukabumi Darurat Banjir! 500 Rumah Terendam, Warga Berjuang Selamatkan Diri
-
KPU Nyatakan Pram-Rano Menang di Jakbar, Saksi RIDO Ogah Tandatangani Hasil Pleno
-
KPU DKI: Pram-Rano Menang di Jakarta Barat, Raup 500.738 Suara
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Bojan Hodak Pusing Jelang Laga Hidup Mati Persib Bandung vs Zhejiang FC, Ini Penyebabnya
-
Antara Lo, Gue, dan Medok: Humor di Balik Bahasa Jawakarta
-
Pemprov Kaltim Susun RPKD untuk Tekan Angka Kemiskinan Hingga Nol Persen
-
Harga Mati! Prabowo Todong Apple Investasi Rp15 Triliun
-
APBD Rp 25 Triliun, Bisakah Kaltim Wujudkan Program Makan Gratis Berkualitas di Era Rudy-Seno?
Terkini
-
Dahsyatnya Banjir Bandang Sukabumi, Sejumlah Mobil Hilang Terseret Arus
-
27 Titik Dilanda Banjir dan Longsor, Cianjur Darurat Bencana
-
Akses Jalan Amblas dan Terputus Akibat Longsor, BPBD Minta Masyarakat Hindari Perjalanan ke Selatan Cianjur
-
Hujan Deras Picu Bencana, Jalan Sukabumi-Palabuhanratu Terputus
-
Penampakan Banjir Bandang dan Longsor Landa Sejumlah Wilayah Sukabumi