SuaraJabar.id - Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendata sekitar 162 jiwa di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, kembali mengisi tenda yang dibangun petugas tidak jauh dari perkampungan karena pergerakan tanah meluas.
Kepala Desa Waringisari Nadir Muharam Abdurahman saat dihubungi Senin (17/12/2024), mengatakan akibat pergerakan tanah yang terus meluas membuat kerusakan rumah bertambah parah, sehingga warga yang sempat kembali ke rumah memilih tenda darurat untuk mengungsi.
"Sebelumnya mereka sempat pulang ke rumah karena hujan sering turun kerusakan rumah terus bertambah sehingga tidak laik dihuni, mereka memilih didirikan tenda di lokasi yang tidak jauh dari perkampungan," katanya dimuat ANTARA.
Pergerakan tanah susulan yang kembali terjadi seiring curah hujan yang tinggi setiap hari menyebabkan ratusan rumah yang sudah rusak di sejumlah kampung di Desa Waringinsari, bertambah rusak semula rusak sedang menjadi berat dan ringan menjadi rusak berat.
Warga yang sebelumnya meninggalkan tenda pengungsian di beberapa titik di Kampung Cibuluh dan Kampung Bojong, kembali mengisi tenda guna menghindari hal yang tidak diinginkan termasuk rumah tiba-tiba ambruk ketika pergerakan tanah semakin dalam dan meluas.
"Tercatat pada Senin (16/12) sebanyak 204 rumah rusak, dengan rincian sebanyak 17 rumah rusak berat, 17 rumah rusak sedang, dan 52 rumah rusak ringan dan sisanya terdampak," katanya.
Sedangkan akibat pergerakan tanah yang terjadi juga menyebabkan sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum terdampak di antaranya 3 mesjid rusak parah, 1 mushola, 1 madrasah diniyah, 1 titik jalan protokol, 8 titik jalan lingkungan, 3 titik saluran air, dan 1 unit jembatan.
"Pergeseran tanah susulan kembali terjadi sejak beberapa hari terakhir akibat intensitas hujan yang terus menerus setiap hari, banyak yang rumah rusak ringan menjadi rusak berat
Saat ini, ungkap dia, pihaknya membutuhkan banyak terpal untuk membangun tenda darurat di sejumlah titik karena bantuan tidak dapat masuk akibat akses jalan utama penghubung antar desa di Desa Sukagalih terputus dan masih dalam penanganan.
Baca Juga: Pemkot Cirebon Distribusikan Bantuan Logistik Tahap Awal untuk Korban Bencana Alam di Sukabumi
"Paling dibutuhkan warga saat ini selain logistik kebutuhan pokok termasuk terpal untuk membangun tenda dan hunian darurat di lokasi yang dinilai aman terletak tidak jauh dari rumah mereka," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bawa Kopi Lokal Berkualitas ke Dunia Digital, Nyawang Langit Raih Omset Puluhan Juta
-
Ancam Ekonomi Warga, Mulyadi 'Tantang' Hanif Soal Penyegelan Wisata Puncak yang Kian Panas
-
BYD ATTO 1 Tunjukkan Kelincahan dan Efisiensi di Rute Bandung-Garut
-
Viral! Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Aceh Digerayangi Belatung, Netizen: Malah Tambah Sakit
-
Lagi! Siswa SD di Ciamis Keracunan Massal Usai Santap MBG