SuaraJabar.id - Korban yang rumahnya terdampak pergerakan tanah di Kampung Gempol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat direlokasi ke lahan milik Pemkab Sukabumi yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi bencana.
"Lokasi yang dijadikan untuk relokasi warga Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu sudah disurvei Dinas Permukiman Kabupaten Sukabumi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Camat Palabuhanratu Deni Yudono kepada ANTARA, Minggu (22/12/2024).
Menurut Deni, untuk lokasinya berada di Kampung Pasirgoong yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi bencana pergerakan tanah. Lahan seluas tujuh hektare untuk relokasi itu merupakan milik Pemkab Sukabumi yang saat ini masih dalam kajian Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG) untuk mengetahui layak atau tidaknya.
Selain itu, rencananya di lahan tersebut akan dibangun 101 rumah untuk penyintas bencana pergerakan tanah dari Kampung Gempol. Sementara untuk pembuatan site plan menunggu kajian dari BPVMBG.
Baca Juga: BPBD: 67 Persen Wilayah Jawa Barat Bercurah Hujan Tinggi pada Natal dan Tahun Baru
Kebijakan merelokasi warga yang tinggal di Kampung Gempol khususnya mereka yang terdampak bencana pergerakan tanah, karena sudah tidak layak untuk didirikan permukiman karena tanah hingga kini masih terus bergerak.
Di sisi lain, untuk meringankan penderitaan para penyintas yang saat ini masih berada di tenda pengungsian dan sebagian ada yang tinggal di rumah kerabatnya maupun mengontrak, pihaknya telah menyalurkan sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Kemudian memberikan bantuan trauma healing untuk meningkatkan semangat sembari mengedukasi para penyintas untuk melakukan pengungsian secara mandiri baik ke sana saudara maupun mengontrak sementara.
Untuk biaya mengontrak, para korban terdampak bencana akan mendapat bantuan dana dari BNPB sebelum mereka di relokasi ke tempat yang lebih aman. Kemudian untuk menyemangati warga, Bupati Sukabumi Marwan Hamami beserta jajaran pada Minggu ini melakukan kunjungan sekaligus menyerahkan bantuan darurat.
Warga pun diimbau untuk tidak kembali lagi ke rumahnya yang lama apalagi sampai menghuninya kembali karena rawan terjadi bencana susulan yang bisa menyebabkan hal tidak diinginkan.
Baca Juga: Antisipasi Jalan Putus Akibat Bencana, Jabar Siagakan DRU di 19 Titik
Berita Terkait
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Kunjungan Kerja ke BPBD Provinsi DIY, Fikri Faqih Dorong Revisi UU Penanggulangan Bencana
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang