SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerahnya dapat menikmati pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta layanan cepat untuk pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Senin (13/1/2025), mengatakan kebijakan ini menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kepemilikan rumah layak bagi MBR di wilayahnya.
Ia menyebutkan sasaran dari kebijakan ini adalah masyarakat dengan penghasilan pribadi maksimal Rp7 juta, serta keluarga yang memiliki penghasilan Rp8 juta.
“Pembebasan BPHTB di Kabupaten Cirebon, mencakup rumah tipe maksimal 36 untuk perumahan dalam program pemerintah, serta tipe 48 untuk pembangunan secara pribadi,” kata Wahyu.
Menurut dia, masyarakat dengan kategori tersebut dapat memperoleh pembebasan BPHTB yang diberlakukan di Kabupaten Cirebon pada 2025.
Wahyu mengatakan program ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat, dalam rangka mendukung pembangunan 3 juta rumah untuk MBR.
“Hal ini juga berlaku untuk rumah dalam program 3 juta rumah atau yang dibangun secara mandiri. Kebijakan ini dirancang agar MBR lebih mudah memiliki hunian yang layak,” katanya.
Selain pembebasan BPHTB, Pemkab Cirebon juga akan meluncurkan layanan cepat untuk pengurusan PBG pada 16 Januari 2025.
Wahyu menyebutkan bahwa layanan ini memungkinkan dokumen yang telah memenuhi syarat, dapat diproses hanya dalam waktu satu jam.
Baca Juga: Antisipasi Minyak Goreng Palsu, TPID Cirebon dan Satgas Pangan Sambangi Pasar Tradisional
“Proses PBG nanti dilakukan sepenuhnya secara daring, tanpa tatap muka langsung. Namun, kami tetap menyediakan bantuan di Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk masyarakat yang kesulitan mengakses sistem daring,” ujarnya.
Ia menuturkan kebijakan pembebasan BPHTB dan percepatan layanan PBG ini bisa mempermudah MBR memiliki rumah pertama, serta menarik minat investor untuk berinvestasi di sektor properti di Kabupaten Cirebon.
“Kami ingin masyarakat Kabupaten Cirebon, terutama yang berpenghasilan rendah, dimudahkan untuk memiliki rumah pertama. Selain itu, kebijakan ini diharapkan memacu pertumbuhan investasi di bidang perumahan,” ucap dia.
[ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar