SuaraJabar.id - Polisi menangkap pelaku kasus pembunuhan terhadap aktor laga Sandy Permana bernama Nanang Irawan alias Gimbal dan saat ini pelaku dalam perjalanan menuju Polda Metro Jaya.
"Iya sudah ditangkap," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso di Cikarang, Rabu.
Seno mengatakan pelaku ditangkap oleh tim gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Polda Metro Jaya. "Nanti disampaikan secara detail di Polda Metro Jaya," katanya.
Sandy Permana ditemukan tewas dengan luka tusuk di sejumlah bagian tubuh. Saat dilakukan olah TKP di tubuh korban terdapat luka di bagian kepala bagian kiri 3 centimeter dengan lebar 1 centimeter.
Kemudian luka di leher kiri belakang telinga sepanjang 4 centimeter, goresan sepanjang 3 centimeter dan luka di pipi kiri dan juga luka robek di perut kiri.
Terduga pelaku merupakan warga yang tinggal satu kompleks dengan korban yakni di Perumahan TNI-Polri RT 05 RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Warga setempat hingga istri korban bahkan telah mengungkap sosok terduga pembunuh aktor laga pemeran sinetron Misteri Gunung Merapi 3 itu.
"Nanang Irawan alias Gimbal (45) terduga pelaku pembunuhan terhadap Sandy Permana pernah tinggal berdampingan dan rumahnya bersebelahan dengan rumah korban," kata warga setempat Bambang Prayitno (56).
Ia mengatakan beberapa tahun lalu terduga pelaku yang juga pernah bekerja sebagai kru film itu tinggal persis di samping rumah korban, namun beberapa lama kemudian rumah tersebut dijual ke salah satu temannya.
Baca Juga: Remaja 15 Tahun Tewas Tertancap Pagar, Polisi Amankan Empat Pelaku, Dua Masih Buron
"Kru juga, kru film, memang rumahnya pertama sampingan rumah itu terus di-over sama temannya juga namanya Imam. Dia (terduga pelaku) pindah ke sini, masih satu kompleks, tetapi beda gang," katanya.
Namun, Bambang tidak menyebut alasan terduga pelaku memilih pindah ke rumah barunya itu. Sosok Nanang Irawan alias Gimbal pun dikenal baik hanya saja pria berambut gondrong itu lebih pendiam.
"Orangnya baik, cuma dia pendiam, pendiam saja memang begitu sifatnya," ucapnya.
Istri korban Ade Andriani juga mengungkap sosok terduga pelaku sebagai pribadi yang tertutup dan jarang melakukan sosialisasi dengan warga sekitar.
"Ciri-cirinya itu kalau kita di sini memanggil dia limbat, karena rambutnya gimbal, terus orangnya tidak pernah ngomong, badan penuh tato," kata Ade.
Terduga pelaku tinggal bersama istri dan anak-anaknya dan sudah berdomisili di perumahan tersebut sejak 13 tahun yang lalu. Terduga pelaku diketahui juga pernah bekerja sebagai kru pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji dan Misteri Gunung Merapi 3.
"Kita dekat cuma sama istrinya, kalau suaminya kan dia sama siapa pun dia tidak mau dekat sepertinya," kata dia.
[ANTARA]
Berita Terkait
-
Sadis! Nanang Gimbal Tikam Aktor Sandy Permana di Kepala, Leher, dan Perut!
-
Pakar Nilai Penggunaan Patwal untuk Pejabat Perlu Ditinjau Ulang
-
Pisau Dapur Jadi Alat yang Digunakan Nanang Gimbal Buat Menikam Sandy Permana
-
Tersangka Pembunuh Sandy Permana, Ini Ancaman Hukuman Nanang Gimbal
-
Detik-detik Penangkapan Nanang Gimbal, Pembunuh Sandy Permana
Terpopuler
- Pengacara Vadel Badjideh Bawa Kabar Buruk Lagi dari Laura Meizani: Ada yang Tidak Beres
- Profil Irfan Bachdim: Eks Bomber Timnas Indonesia, Asisten Pelatih Patrick Kluivert
- Melancong ke Korea, Muka Bengkak Nagita Slavina Jadi Omongan: Perawatan atau Oplas?
- Ole Romeny: Kalau Tidak Bisa Cetak Gol....
- Sikap Sule ke Keluarga Mahalini Disorot, Warganet: Jadi Tahu Kenapa Mau Login
Pilihan
-
Fakta Unik Keraton Kilen Yogyakarta: Tempat Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sultan Hamengkubuwono X
-
Maka Motors Luncurkan Motor Listrik Cavalry: Bisa Ngecas Sambil Jalan, Tempuh 160 Km
-
Kronologi Kisruh Coretax: Fakta di Balik Sistem Pajak Sering Error dan Penjelasan DJP!
-
Heboh Alex Pastoor Analisa Laga Timnas Indonesia, Netizen: Ya Ampun Udah Kerja Aja
-
Kembali ke Era Gus Dur? Warganet Bagikan Cerita Suka Duka Libur Sekolah Satu Bulan Selama Ramadan
Terkini
-
Desak Satpol PP dan ESDM Usut Tambang Ilegal di Subang, Dedi Mulyadi: Turun ke Lapangan...Telusuri Pemiliknya!
-
Perpustakaan dan Ruang Guru SDN 2 Girijaya Ambruk Akibat Hujan Deras
-
King Kobra 3 Meter Gegerkan Warga Taman Asri Sukabumi
-
300 Penyintas Gempa di Cianjur Belum Terima Bantuan Stimulan, Kemensos Turun Tangan
-
TPST Tegallega Bandung Olah 25 Ton Sampah per Hari Jadi Bahan Bakar Alternatif