SuaraJabar.id - Dewan Energi Nasional menyebut, Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan panas bumi tertinggi di dunia, mencapai hingga 24.000 Megawatt. Faktanya, hingga akhir tahun 2023, pemanfaatannya baru mencapai 12.5% saja, sementara banyak wilayah di Indonesia yang juga belum dialiri listrik.
"Seluruh Indonesia harus berterima kasih kepada Desa Kamojang yang telah memproduksi listrik 235 Megawatt yang bisa menghidupi 260.000 rumah dan mengurangi emisi karbon sebesar 1.2 Juta CO2/tahun," ujar Duta Sekolah Energi Berdikari Pertamina, Billy Mambrasar, saat menghadiri Sekolah Energi Berdikari (SEB) bersama Dian Hapsari Firasati, CSR Manajer Pertamina dan Fairuz, General Manager PT. Pertamina Geothermal Energy, di SMA KP 2 Paseh Ibun, Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/1/2025).
Staf Khusus Presiden RI, yang juga Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia 2019-2024 ini memberikan apresiasi kepasa Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) di Kamojang, yang telah beropreasi dan bermanfaat kepada masyarakat sejak 1983 dan memiliki jejak emisi karbon 10 kali lebih rendah dibandingkan dengan energi fosil.
Menurut Billy, Pertamina tidak bisa sendiri melakukan optimasi penggunaan geothermal sebagai sumber energi tersebut. Ia berharap, pemerintah mendorong keterlibatan sektor swasta dalam optimasi pemanfaatan panas bumi, dengan segera mengeluarkan UU Energi Baru dan Terbarukan yang mencakup pemberian insentif bisnis yang jelas bagi pihak swasta yang mau terlibat dalam sektor ini.
Untuk kedua kalinya, Billy ditunjuk menjadi Duta Sekolahnya Energi Pertamina, yang mana ia merupakan lulusan Fakultas Teknik Pertambangan & Perminyakan ITB dan menyelesaikan gelar S-2 nya di Australian National University dan Harvard University, salah satu kampus terbaik di dunia. Selain itu, ia memiliki pengalaman 10 tahun di bidang energi dan merupakan Sekretaris Jenderal di Organisasi Kepemudaan Youth Energy & Environtment Council.
Tahun ini, Billy dan Pertamina mengunjungi 13 titik sekolah di seluruh Indonesia untuk memberikan edukasi, pelatihan, dan penanaman pohon, dengan tujuan membentuk karakter peduli energi dan lingkungan kepada murid disekolah tersebut.
Tahun sebelumnya, SEB berhasil mengedukasi 5.135 siswa dalam pemanfaatan energi bersih, sehingga berhasil menghemat biaya listrik hingga Rp70 juta/tahun dan mengurangi emisi karbon 42.000 Kg CO2eq/tahun di 11 titik sekolah di Indonesia. Atas prestasi tersebut, Pertamina berhasil memperoleh SDG Action Awards 2024 yang langsung diberikan oleh Wakil Presiden RI KH. Maruf Amin kala itu.
Berita Terkait
-
Dirut Pertamina hingga Komponis Purwacaraka Alumni ITB Raih Penghargaan AvanTI Achievement Award
-
Harga BBM Pertamina Non Subsidi per 1 Oktober Naik, Pertamax Tembus Rp14.000
-
Hilang Kendali saat Menyalip, Truk Tangki Pertamina Bermuatan 24 Ribu Liter BBM Seruduk Klinik di Tasikmalaya
-
Penjual Bensin Eceran Banyak yang Gulung Tikar, Pengendara Motor di Ciamis Terpaksa Dorong Kendaraan ke SPBU
-
Benarkah Pertalite Jadi Boros? Begini Cara Hitung Konsumsi BBM untuk Membuktikannya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar
-
Lahir dari Kas Masjid, Kini BRI Jadi Bank Terbesar di Indonesia
-
Kasus Video Asusila Lisa Mariana Masuki Babak Penjemputan Paksa