SuaraJabar.id - Kepolisian Resor Garut mengatakan bahwa jalur selatan di wilayah Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang sebelumnya tertutup tanah longsor, sudah kembali normal dilintasi kendaraan bermotor.
"Meski begitu, pengendara tetap waspada bahaya longsor saat musim hujan. Kejadian longsor itu di daerah Pakenjeng, tapi tadi malam pukul 20.00 WIB sudah bisa dilintasi," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Garut, Senin (27/1/2025).
Ia menuturkan hujan deras yang mengguyur wilayah Garut, Minggu (26/1/2025) menyebabkan bencana tanah longsor dan menutup badan jalan di jalur utama Pakenjeng-Bungbulang, sehingga menghambat arus lalu lintas kendaraan di jalur selatan itu.
Kepolisian bersama petugas dari instansi lain dan juga masyarakat, kata dia, berupaya untuk membersihkan material tanah longsor agar kendaraan bermotor bisa melewati jalur tersebut.
Selain longsor, kata dia, ada juga sejumlah ruas jalan yang dilanda banjir sehingga mengganggu laju kendaraan, namun kejadian itu tidak berlangsung lama, setelah hujan reda maka kondisi jalan kembali lancar.
Potensi hujan saat ini, kata dia, harus menjadi perhatian pengguna jalan, terutama yang mau berwisata ke daerah selatan Garut, selain via jalur Pakenjeng, juga lintas Cikajang-Cisompet-Pameungpeuk-Cikelet.
"Kami mengimbau dari Cikajang, Cisompet, Pameungpeuk, Cikelet, demikian lebih enak jalurnya," katanya dikutip ANTARA.
Kepala Polsek Pakenjeng Iptu Muslih mengatakan, hujan deras yang terjadi Minggu petang telah menyebabkan bencana tanah longsor di Kampung Arinem, Desa Jayamekar, Kecamatan Pakenjeng.
Ia menyebutkan longsoran tanah tebing setinggi 15 meter itu telah menutupi ruas jalan dengan panjang sekitar 20 meter, sehingga kendaraan bermotor dari kedua arah tidak bisa melewati jalan yang tertutup material longsoran itu.
Baca Juga: Ribuan Petani Tembakau Garut Menjerit, Kecewa Tak Dapat BLT DBHCT
"Hanya berdampak ke jalan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," katanya.
Berita Terkait
-
Skandal Dokter Obgyn di Garut: Kemenkes Minta STR Dicabut! Kasus Pelecehan Pasien Terbongkar
-
Dua Korban Sudah Melapor, Kemen PPPA Ajak Perempuan Lain Ungkap Pelecehan Dokter di Garut
-
Komdigi soal Wartawan Asing Izin Polisi untuk Liputan di Indonesia: Hanya Pendataan
-
Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan di Garut Sedang Umroh, KPPPA Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan
-
Viral! Dokter Kandungan Lecehkan Pasien saat Periksa, Videonya Bikin Geram!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham