SuaraJabar.id - Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota, Jawa Barat, meringkus tiga pelaku pembobolan minimarket yang kerap beraksi di berbagai daerah, termasuk pada dua lokasi di Kecamatan Kapetakan, Cirebon.
“Para pelaku ditangkap setelah melakukan pencurian dengan pemberatan di dua lokasi yang masuk wilayah hukum kami. Kejadiannya pada Januari 2025,” kata Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar di Cirebon, Selasa (11/2/2025).
Ia mengatakan ketiga pelaku ini terdiri dari pria berinisial A (25) dan YAL (28), serta satu tersangka merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH).
Menurutnya, para pelaku merupakan satu komplotan yang sudah belasan kali melakukan aksi pembobolan minimarket seperti di Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Garut.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar: SNBP Dapat Perpanjangan, Siswa Kelas 12 SMAN 7 Cirebon Bisa Daftar PTN
Pihaknya kini memburu pelaku lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Para pelaku menyasar minimarket yang sepi atau kurang pengawasan. Mereka masuk dengan cara memanjat atap menggunakan tangga atau bambu, lalu membobol plafon untuk masuk ke dalam,” katanya dilansir ANTARA.
Eko menjelaskan setelah berhasil masuk ke minimarket, para pelaku mengambil berbagai barang dagangan yang mudah dijual. Mereka kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor yang telah disiapkan sebelumnya.
Hasil pemeriksaan sementara, lanjut dia, mengungkap kalau modus yang digunakan komplotan ini selalu sama, yakni membobol minimarket dari atap saat kondisi sekitar sepi.
Ia menyampaikan dari dua lokasi kejadian di Kecamatan Kapetakan, total kerugian yang ditimbulkan akibat aksi pencurian ini diperkirakan mencapai Rp37 juta.
Baca Juga: Hasil Pilkada Kota Cirebon Dipastikan Tanpa Sengketa
“Masing-masing pelaku memiliki peran yang berbeda dalam menjalankan aksinya. Ada yang bertugas mengawasi situasi dari luar, sementara dua lainnya masuk ke dalam untuk mengambil barang-barang berharga,” ujarnya.
Kapolres menegaskan para tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Pihaknya juga mengimbau agar pemilik minimarket di Cirebon, untuk meningkatkan sistem keamanan guna mencegah kejadian serupa.
“Penggunaan kamera pengawas (CCTV) serta koordinasi dengan aparat kepolisian diharapkan dapat mencegah kejahatan serupa,” ucap dia.
Berita Terkait
-
Pencuri Bebek Ancam Tukang Angon dengan Golok Saat Beraksi di Sukabumi dan Bogor, Ratusan Ekor Dibawa Kabur
-
Waspadai Bersama, Pencurian Kabel Dapat Berdampak Kehilangan Nyawa hingga Kerugian Bisnis
-
ART dan Sopir Kompak Kuras Harta Majikan di Penjaringan Jakut, Hasil Maling sampai Kebeli Mobil!
-
ART dan Sopir Berkomplot Gasak Harta Majikan Rp800 Juta, Modus Operandi Mengejutkan
-
Ngotot Minta Sidang Terbuka, Razman Samakan Kasusnya dengan Vina Cirebon
Terpopuler
- Kini Dipecat Kongres Advokat Indonesia, Nasib Kantor Firdaus Oiwobo Pengacara Razman Mengenaskan
- Kronologi Hotman Paris Diskors 3 Bulan dari Perhimpunan Advokat Indonesia
- Uniknya Lokasi Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon, Baru Satu-satunya di Dunia
- Thom Haye: Saya Merasa Sedih untuk Kevin Diks
- Patrick Kluivert Coret Nathan Tjoe-A-On
Pilihan
-
Pemilik Pagar Laut Bekasi Minta Maaf, Aguan Kapan?
-
Prabowo Subianto Curhat Ada Pihak Ingin Memisahkan, Jokowi: Kami Sudah Lama...
-
Patrick Kluivert Ketiban Berkah Jelang Timnas Indonesia vs Australia
-
IKN Masih Jadi Primadona? Pemerintah Pastikan Promosi Investasi Jalan Terus
-
UMKM Tenggarong Bersiap! Pasar Ramadan 1446 H Digelar di Kawasan Kedaton Kesultanan
Terkini
-
Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Karawang Diperiksa Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
-
Pemkot Depok Targetkan 1,9 Juta Warga Ambil Bagian di Program Cek Kesehatan Gratis
-
Keluarga Korban Mengamuk Usai Sidang Vonis Pembunuhan Ditunda, Begini Komentar PN Cibadak
-
Hasil Pengecekan Polisi Terhadap Dua Mobil dengan Pelat Nomor Kembar di Sukabumi
-
Tiga Pelaku Pembobolan Minimarket Diringkus Polres Cirebon