SuaraJabar.id - Tiga dari delapan pelaku spesialis pencurian bebek berhasil diringkus Polres Sukabumi Kota. Para pelaku diketahui kerap beraksi dengan kekerasan.
Para pelaku telah mencuri ratusan ekor bebek dari berbagai lokasi di daerah Sukabumi dan Bogor. Mereka kerap mengancam para pengangon bebek dengan golok dan tidak tidak segan-segan melukai korbannya.
Salah satu aksi para pelaku terjadi di Kampung Gandasoli, Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Kamis 2 Januari 2025 sekitar pukul 02.15 WIB. Total 217 ekor bebek milik Y (32 tahun) digondol oleh para pelaku ketika itu.
Polisi yang menerima laporan langsung mengejar para pelaku dan berhasil mengamankan tiga dari delapan komplotan tersebut di daerah Rayapan, Karawang Timur, Jumat 7 Februari 2025.
Baca Juga: Empat Orang Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Satu Dirawat di Rumah Sakit
Mereka adalah M (47 tahun), RM (32 tahun), dan R (42). Adapun lima pelaku lainnya kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Modus operandi pelaku, mereka masuk ke lingkungan pesawahan dan mendatangi dua orang korban selaku pengangon bebek yang sedang tidur di sebuah gubuk kecil yang ada di pertengahan sawah, berdekatan dengan kubang bebek," ungkap Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi.
"Atas kejadian tersebut, kedua korban mengalami luka lecet pada bagian telapak tangan. Sedangkan korban lainnya yakni Y yang merupakan pemilik bebek mengalami kerugian materil hingga 25 Juta Rupiah," jelasnya dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com, Senin (10/2/2025).
Dari pengakuan para pelaku, komplotan ini telah beraksi di lima lokasi berbeda, dengan total 667 ekor bebek yang berhasil mereka curi. Bebek-bebek hasil curian dijual kepada seorang peternak di wilayah Cileungsi, Bogor.
Polisi masih memburu lima pelaku lainnya yang masih buron.
Baca Juga: Lise Resah Menanti Hasil Tes DNA, Tetap Berharap Suami Selamat
Para pelaku yang telah ditangkap dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman penjara hingga 9 tahun.
Kasus ini menjadi perhatian karena modus operandi para pelaku yang cukup sadis dan merugikan banyak peternak.
Berita Terkait
-
Pencuri Bebek Ancam Tukang Angon dengan Golok Saat Beraksi di Sukabumi dan Bogor, Ratusan Ekor Dibawa Kabur
-
Sidak Mendadak! Prabowo Cek Langsung Program Makan Bergizi Gratis di Bogor
-
Waspadai Bersama, Pencurian Kabel Dapat Berdampak Kehilangan Nyawa hingga Kerugian Bisnis
-
ART dan Sopir Kompak Kuras Harta Majikan di Penjaringan Jakut, Hasil Maling sampai Kebeli Mobil!
-
ART dan Sopir Berkomplot Gasak Harta Majikan Rp800 Juta, Modus Operandi Mengejutkan
Terpopuler
- Sambil Menangis, Ivan Gunawan Ungkap Peran Desy Ratnasari buat Kariernya: Teteh Satu-satunya Artis..
- Diduga Bakal Mangkrak, Kunto Aji Sentil Momen Jokowi Pamer Investor IKN: Pak Kok Saya Gak Diajak..
- Simon Tahamata: Giovanni van Bronckhorst Berminat
- Jejak Hitam Razman Arif Nasution: Dipecat Kongres Advokat Indonesia, Gelar Pengacara Diragukan
- Sosok Soeharto Djojonegoro, Anak Bos OT Group Suami Caroline Riady yang Pulang Kerja Dijemput Helikopter
Pilihan
-
UMKT dan Pemprov Kaltim Bersinergi Atasi Stunting dan Krisis Lahan Bekas Tambang
-
Akademisi Sampai Kesal Jawaban Jokowi Saat Ditanya IKN Selalu Menghindar: Seperti Biasa
-
Perguruan Tinggi Dapat Izin Tambang, Ancaman bagi Independensi Akademik?
-
Efisiensi Anggaran, Yuk Bisa Yuk!
-
Statistik Mengerikan Iran U-20, Lawan Perdana Timnas Indonesia U-20
Terkini
-
Tiga Pelaku Pembobolan Minimarket Diringkus Polres Cirebon
-
Seluruh Puskesmas di Cimahi Dipastikan Layani Cek Kesehatan Gratis
-
Dua Bulan Hilang, Korban Longsor Sukabumi Ditemukan Tinggal Kerangka
-
PT TRPN Mulai Bongkar Pagar Laut Sepanjang 3,3 Km, Ditargetkan Rampung Tiga Hari
-
Komplotan Spesialis Pencuri Bebek dengan Kekerasan Diringkus Polisi: Tiga Tertangkap, Lima Buron