Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Rabu, 12 Februari 2025 | 19:10 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa pemerintah kabupaten mengerahkan angkot untuk mengantar dan menjemput warga lansia menjalani vaksinasi COVID-19. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bandung)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat menargetkan 500 kilometer jalan rusak yang tersebar di seluruh wilayah itu dapat rampung diperbaiki dalam tiga tahun ke depan.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan telah mengalokasikan anggaran senilai Rp1 triliun yang dibagi ke dalam tiga tahun anggaran mulai tahun 2025 hingga 2027.

"Dari 1.500 kilometer jalan kabupaten, sudah 1.000 kilometer yang kondisinya mulus dan mantap. Sisanya 500 kilometer lagi, akan kita bereskan dalam tiga tahun,” kata Dadang di Kabupaten Bandung, Rabu (12/2/2025).

Bupati Bandung Dadang Supriatna saat meninjau jalan rusak di Jalan Kendeng-Dewata-Londok di Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025). (ANTARA/Rubby Jovan)

Menurutnya selama 3,5 tahun memimpin Kabupaten Bandung, pihaknya berhasil memperbaiki sekitar 1.000 kilometer jalan rusak. Namun karena kenaikan status jalan desa menjadi jalan kabupaten, jumlah jalan rusak kembali bertambah.

Baca Juga: Bandung Zoo Disegel Kejati, Pemkot Pastikan Tak Ada PHK Karyawan

Dia menjelaskan satu ruas jalan yang akan diperbaiki tahun ini, ruas Jalan Kendeng-Dewata-Londok di Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu sepanjang 22 kilometer yang merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Cianjur.

“Untuk perbaikan Jalan Kendeng-Dewata hingga Kampung Londok ini, membutuhkan anggaran lebih dari Rp44 miliar,” jelasnya dikutip ANTARA.

Dia menyebut ruas jalan itu sangat penting dan strategis karena merupakan jalan perekonomian warga serta berpotensi menjadi jalan alternatif pariwisata.

Dadang berharap perbaikan ruas jalan tersebut terutama jalan penghubung antara kabupaten bisa berkolaborasi menggunakan bantuan program corporate social responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan.

"Saya berharap bisa berkolaborasi secara pentahelix. Perusahaan yang beroperasi di sini seperti PT Geo Dipa dan PT Sangkanwangi dapat membantu melalui CSR mereka,” kata Dadang.

Baca Juga: Deteksi Siklon Tropis Taliah Picu Angin Kencang di Jawa Barat, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

Load More