SuaraJabar.id - BPBD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkatkan pengawasan di sepanjang jalur utama Cianjur hingga wilayah selatan. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi bencana alam banjir, longsor, dan pohon tumbang seiring tingginya curah hujan yang diprediksi masih akan terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmanawijaya, di Cianjur Selasa (18/2/2025), mengatakan berdasarkan informasi BMKG selama beberapa hari ke depan curah hujan cukup tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Cianjur, sehingga sekitar 500 relawan disiagakan untuk memantau situasi.
"Sepanjang Selasa, kami mendapat laporan pohon tumbang di dua titik akibat hujan deras disertai angin kencang, pohon tumbang menimpa bangunan sekolah SDN Sindangjaya 3 di Kecamatan Ciranjang serta di Jalan Raya Cianjur selatan tepatnya di Kecamatan Sukanagara," kata Asep.
Pohon tumbang di Kecamatan Ciranjang, membuat satu ruang kelas rusak sedang tidak ada korban jiwa karena aktifitas belajar mengejar dihentikan. Untuk penanganan sudah dilakukan petugas gabungan dari BPBD Cianjur dan PMI Cianjur.
Sedangkan pohon tumbang di Kecamatan Sukanagara menyebabkan satu angkutan umum rusak berat dan beberapa orang penumpang mengalami luka, pihaknya masih melakukan pendataan terkait pohon tumbang yang menimpa angkutan umum jurusan Cianjur selatan.
"Data sementara lima orang penumpang mengalami luka ringan dan sedang, dan sudah mendapat perawatan di puskesmas setempat, kami masih menunggu data pasti dari petugas yang sudah berangkat ke lokasi," jelasnya dikutip ANTARA.
Pohon tumbang di Jalan Sukanagara cukup besar sehingga menghambat arus lalulintas karena melintang di jalan, proses pembersihan pohon tumbang dilakukan relawan bersama aparat gabungan TNI/Polri dan aparat setempat.
"Selama proses penanganan cepat dilakukan, petugas terpaksa menutup arus lalulintas dengan harapan dalam beberapa jam dapat tuntas dilakukan dan arus dapat melintas normal dari kedua arah," katanya.
Dia meminta masyarakat di seluruh wilayah Cianjur agar melaporkan kepada petugas ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana, sehingga relawan dan petugas dapat melakukan upaya antisipasi dan evakuasi guna menghindari jatuhnya korban jiwa saat terjadi bencana.
Baca Juga: BPBD Kota Sukabumi Intensifkan Monitoring Titik Rawan Bencana
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito
-
Dedi Mulyadi Murka Dituding Timbun Dana Rp4,17 T, Tantang Menkeu Purbaya Buka Data Daerah Lain
-
Geger! Respons Pemangkasan Dana Pusat, Dedi Mulyadi Pangkas Jam Kerja ASN di Jabar