SuaraJabar.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Purwakarta.
"Kedua tersangka ini adalah seorang pejabat Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta dan satu lagi pihak penyedia," kata Kepala Kejari Purwakarta Martha Parulina Berliana, di Purwakarta, Selasa (25/2/2025).
Pejabat Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta yang ditetapkan tersangka berinisial IR sebagai Pejabat Pembuat Komitmen di dinas tersebut. Sedangkan dari pihak penyedia berinisial DER.
Martha menjelaskan, sesuai dengan pemeriksaan, kedua tersangka itu secara bersama-sama melakukan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha pembudidayaan ikan skala kecil kepada 31 kelompok pembudidaya ikan di Purwakarta pada Dinas Peternakan dan Perikanan setempat tahun 2023.
Baca Juga: Polrestabes Bandung Catat 554 Pelanggaran Selama Operasi Keselamatan Lodaya
Untuk nilai kontrak dalam pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha pembudidayaan ikan skala kecil tersebut mencapai Rp2.265.430.609.
Kegiatan atau proyek yang anggarannya bersumber dari APBN tahun 2023 itu dikerjakan oleh CV Mawar Indah. Tersangka berinisial DER adalah Direktur CV Mawar Indah yang beralamat di Nagri Tengah, Purwakarta.
Sedangkan nilai kerugian negara dalam kasus tersebut hampir mencapai Rp1 miliar dari alokasi anggaran pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha pembudidayaan ikan.
Ia mengatakan, walaupun pihaknya telah menetapkan dua tersangka dalam kasus itu, proses penyidikan masih terus dilakukan. Atas hal tersebut tidak menutup kemungkinan bisa terjadi penambahan tersangka baru.
[ANTARA]
Baca Juga: Geng Motor Bersenjata Tajam Kembali Resahkan Warga Sukabumi
Berita Terkait
-
Intip Koleksi Mobil Mewah dan Moge Riva Siahaan, Tersangka Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak
-
Bikin Rugi Triliunan, Kejagung Bongkar Praktik Lancung Tersangka Korupsi Pertamina Oplos Pertalite Jadi Pertamax
-
Cek Fakta: Aturan Hukuman Mati Untuk Kepala Daerah Korupsi Disahkan Prabowo
-
Rekam Jejak Riva Siahaan: Korupsi Petinggi Pertamina 'Oplos' Pertamax hingga Rugi Rp193 Triliun
-
Penampakan Uang Setengah Trilun, Sitaan Kejagung dari Kasus yang Seret Tom Lembong
Terpopuler
- Kekayaan Rosan Roeslani di LHKPN: CEO Danantara yang Cetak Harta Fantastis
- Firdaus Oiwobo Minta Maaf ke Hotman Paris: I Love You, Mudah-mudahan Enggak Marah ke Gue
- CEK FAKTA: Mie Gacoan Disegel karena Mengandung Minyak Babi
- Dony Oskaria Jadi Direksi Danantara, Pernah Disindir DPR Terkait Saham Usaha Raffi Ahmad
- Kamar Inap Hotman Paris di RS Singapura Capai Rp 190 Juta Per Malam: Tapi Semua Tak Ada Arti, Sepi di Hati!
Pilihan
-
PSSI Gantung Nasib Indra Sjafri untuk SEA Games 2025?
-
Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknik Timnas Indonesia, Pengamat: Ia Punya Modal Bagus
-
Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia, Eks Pemain Persija: RIP Teman!
-
Sepak Bola Indonesia Berduka, Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia
-
3 Kata Jordi Cruyff Pasca Diangkat Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia
Terkini
-
Korupsi di Lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, Kejari Tetapkan Dua Tersangka
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Bagi-bagi Mobil Dinas Didukung Legislator
-
Gelar Razia Jelang Ramadan, Polresta Cirebon Sita Ratusan Botol Miras dan Puluhan Jeriken Tuak
-
RSJ Marzoeki Mahdi: Samson Dipulangkan Setelah Dinyatakan Pulih
-
Polrestabes Bandung Catat 554 Pelanggaran Selama Operasi Keselamatan Lodaya