SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung menegur PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Pasalnya, dia menilai bahwa PTPN telah beroperasi di luar tugas pokok dan fungsi.
Dedi Mulyadi mengatakan bahwa perusahaan bidang agrikultur itu abai, dia mencontohkan seperti yang terjadi di kawasan Puncak Bogor.
Dan yang terbaru adalah proyek Eiger Camp di kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu, di atas lahan PTPN di sana.
"Ya karena menurut saya abai terhadap tugas dan fungsinya. Kan dia ditugaskan oleh negara untuk mengelola perkebunan. Pertanyaannya adalah kenapa tidak dioptimalkan perkebunannya? Kenapa disewakan tanahnya?," kata Dedi Mulyadi dilansir dari Antara.
Dengan terungkapnya secara berulang proyek-proyek yang dinilai Dedi aneh karena berada di atas lahan PTPN, harus menjadi catatan tersendiri bagi perusahaan tersebut.
"Abai, berulang-ulang, (ini harusnya) PT Perkebunan Nusantara kan, bukan PT Kontraktor Tanah Nusantara, kan harusnya kembali pada aspek dasarnya," ucap Dedi.
Terkait proyek Eiger Camp, menurut Dedi, dari sisi profil perusahaan, penyedia alat-alat petualangan asal Bandung itu bisa dan mampu menghasilkan teh berkualitas baik.
"Saya kritik kalau bisa mengembangkan teh dan baik, kenapa harus ditambah bangunan beton, maksud saya kan gitu loh," ujar Dedi.
Pertanyaan berikutnya, Dedi mempertanyakan mengapa PTPN tidak bisa mengelola perkebunan teh seperti Eiger yang disebutnya bisa mengelola dan hasilnya baik.
Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
"Kalau PTPN tidak bisa Mengelola perkebunan teh, ya rombak dong manejemen, ganti dengan orang-orang profesional yang memang ahli teh. Ini saya khawatir yang mengelola PTPN itu bukan ahli karet, bukan ahli kina, bukan ahli teh, kan berat juga," tuturnya.
Dedi juga menegaskan bahwa dirinya konsisten untuk pengembalian fungsi lahan yang disebutnya bukan hanya di kawasan Puncak Bogor dan Kawasan Bandung Utara (Tangkuban Parahu) saja, tapi juga di kawasan Ciwidey serta Pangalengan Kabupaten Bandung, dan lainnya.
"Saya enggak ada tawar-menawar untuk pengembalian fungsi-fungsi gunung, fungsi sungai, fungsi areal-areal hutan, karena itu fungsi yang pasti di sana," katanya menambahkan.
Sebelumnya , Dedi menyoroti alih fungsi lahan di Jawa Barat, terutama yang secara status adalah pengelolaan PTPN seperti di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, yang akhirnya dia bersama Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq dan Menko Pangan Zulkifli Hasan melakukan penyegelan pada sedikitnya empat lokasi.
Empat lokasi yang disegel dan beberapanya dibongkar, antara lain Pabrik Teh Ciliwung di Telaga Saat, Hibisc Fantasy, bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas, dan Eiger Adventure Land.
Kemudian yang terbaru, Dedi melakukan penyegelan pada proyek Eiger Camp di sekitar kaki Gunung Tangkuban Parahu di Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, di atas lahan kelolaan PT Perkebunan Nusantara VIII.
Berita Terkait
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Tindaklanjuti Instruksi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Pemkab Karawang Bentuk Satgas Anti-Premanisme
-
Pembayar PKB Jabar Meningkat 104 Persen, Dedi Mulyadi: Saya Berterima Kasih...
-
Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Samsat Cianjur Pasang Target Rp25 Miliar Per Bulan
-
Dedi Mulyadi Beri Kompensasi ke Kusir Delman dan Penarik Becak, Begini Komentar Menhub
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Larang Study Tour Dedi Mulyadi, DPR: Kasihan Anak SMK, Nanti Buta Dunia Industri
-
Cuma Gara-gara Tegur Buang Sampah, Pria di Bogor Dikeroyok Pengamen
-
Butuh Uang Tunai Tengah Malam di Bandung? Ini Peta Lokasi ATM 24 Jam Penyelamat Anda
-
Wisata Cianjur Keren Tapi Jalannya Bikin 'Nangis', Wabup: Perbaikan Akses Jadi Prioritas Utama
-
5 Rekomendasi Kacamata Kece di Bawah Rp 500 Ribu: Nyaman, Stylish, dan Nggak Bikin Kantong Jebol