SuaraJabar.id - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi nampaknya mendapatkan pro kontra dari pejabat tinggi, soal pendidikan berkarakter semi militer untuk pelajar.
Namun hal tersebut nampaknya disambut baik Bupati Garut Abdusy Syakur Amin. Dia menyebutkan penerapan aturan mengikuti pendidikan semi militer bagi kalangan pelajar memiliki tujuan agar lebih disiplin dan konsep tersebut cukup bagus dengan contoh yang sudah lama dilaksanakan pada mahasiswa di Universitas Garut, Jawa Barat.
"Itu adalah pendidikan karakter, efektif atau tidak kita lihat lagi, itu kan lebih ke meningkatkan disiplin," kata Bupati Abdusy Syakur kepada wartawan dilansir dari Antara, Senin 5 Mei 2025.
Ia menuturkan kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi terkait wajib pendidikan militer atau pendidikan berkarakter bagi anak sekolah yang bermasalah merupakan hal yang baik agar bisa membentuk karakter dan lebih disiplin.
"Menurut saya adalah ide yang baik," kata mantan Rektor Universitas Garut tersebut kepada wartawan.
Ia mengungkapkan kebijakan mendisiplinkan anak-anak dengan konsep pendidikan militer memiliki banyak tujuan yang tidak hanya meningkatkan kedisiplinan, tapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Bagi Garut, kata dia, konsep itu sudah diterapkan oleh Universitas Garut (Uniga) terhadap mahasiswanya agar wajib mengikuti kegiatan pendidikan semi militer yang disebut Program Bela Negara sejak 2010 lalu.
"Seperti di kampus Uniga itu sudah dilaksanakan sejak tahun 2010, Alhamdulillah anak-anak kita lebih disiplin," katanya.
Ia menyampaikan pendidikan militer kepada kalangan pelajar itu tidak hanya membentuk secara individu, tapi juga sistem kehidupan yang akan menjadi lebih baik karena menerapkan kedisiplinan.
Baca Juga: Om Zein Minta Kades dan Perangkat Desa Bantu Awasi Siswa di Jam Sekolah
Terkait Garut kapan melaksanakan program itu, Bupati tidak menjawabnya, namun akan melihat terlebih dahulu bagaimana daerah lain menjalankannya.
Ia menyampaikan saat ini Pemkab Garut sedang fokus meningkatkan sarana proses kegiatan belajar di setiap sekolah yang ada di wilayahnya.
"Kita fokus dulu ke kelengkapan sarana proses pelajar di sekolah," katanya.
Dedi Mulyadi dan Ide Barunya Soal Program Pendidikan Karakter
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meluncurkan program pendidikan karakter yang kontroversial dari pengamat hingga mantan Komisi Perlindungan Anak dengan mengirimkan siswa bermasalah ke barak militer untuk pembinaan.
Program ini bertujuan untuk memperkuat karakter dan disiplin siswa melalui pelatihan semi-militer yang melibatkan TNI dan Polri di wilayah Jabar.
Berita Terkait
-
Om Zein Minta Kades dan Perangkat Desa Bantu Awasi Siswa di Jam Sekolah
-
Dari 'Gubernur Konten' ke Ajakan Kerjasama: Drama Baru Dedi Mulyadi dan Kaltim
-
LPSK Pastikan Tidak Ada Korban Kekerasan Seksual Dokter Kandungan di Garut yang Berjuang Sendiri
-
Garut Berangkatkan Ratusan Calon Haji, Cirebon Berduka: Kisah Pilu di Embarkasi Indramayu
-
Transformasi Pendidikan Dimulai, Digitalisasi Sekolah untuk Generasi Masa Depan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Mayat di Pinggir Tol Jagorawi: Tangan Terikat Lakban Coklat, Benarkah Korban Pembunuhan?
-
Motor Curian Ketemu, Pemilik Bingung: 4 Bulan 'Disandera' Hukum Sebagai Barang Bukti
-
Stop Tipu Wisatawan! Dedi Mulyadi Kecam Pelaku Usaha Jual 'Nanas Palsu'
-
Jalur Selatan Cianjur Nyaris Putus Total, Pohon Tumbang Segede Gaban 'Blokade' Jalan Utama
-
Kursi Panas Timnas Indonesia: Bojan Hodak Jadi Opsi Kuat Pengganti Kluivert