SuaraJabar.id - Ada kabar gembira bagi warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jika ingin membuat atau pencetakan KTP bisa di delapan kecamatan.
Saat ini Pemkab Cianjur telah meresmikan pelayanan pencetakan KTP elektronik di delapan kecamatan sebagai upaya mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat tanpa harus jauh ke kantor dinas.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, Yudi Pratidi, mengatakan pelayanan administrasi kependudukan di delapan kecamatan merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan.
"Layanan cetak KTP tersebut tersebar di Kecamatan Pacet, Ciranjang, Mande, Warungkondang, Sukanagara, Cibinong, Cidaun dan Leles, sehingga warga tidak perlu jauh ke kantor dinas untuk mengurus administrasi kependudukan," katanya dilansir dari Antara, Jumat (9/5/2025).
Baca Juga: Nenek Asyiah Malang Akhirnya Pulang Dan Dibebaskan Biaya Rumah Sakit
Selama ini, ungkap dia, pihaknya melibatkan 32 kecamatan di Cianjur hanya untuk proses perekaman, sehingga warga tetap harus ke kantor dinas untuk mengambil KTP ketika sudah dicetak, namun saat ini cukup datang ke kecamatan langsung mendapat KTP.
Hal tersebut dilakukan sebagai komitmen Pemkab Cianjur dalam memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan dekat, sehingga warga terutama dari selatan cukup datang ke kantor kecamatan guna mengurus administrasi kependudukan terutama dalam mencetak KTP.
"Untuk memperluas akses bagi masyarakat secara merata dan berkelanjutan di tiap kecamatan, jadi bagi warga yang hendak mengurus atau membuat KTP cukup datang ke kecamatan terdekat yang memiliki pelayanan," katanya.
Bupati Cianjur Mohamad Wahyu Ferdian, mengatakan peluncuran delapan titik pelayanan administrasi kependudukan sebagai upaya mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kedinasan, sehingga tidak perlu jauh ke kota yang mengeluarkan biaya cukup mahal.
"Harapan kami ke depan layanan seperti ini ada di setiap kecamatan, untuk langkah awal layanan ini diadakan di delapan titik dulu, lokasinya berdekatan dengan kecamatan lain, sehingga warga cukup datang ke kecamatan terdekat," katanya.
Baca Juga: Viral! Nenek Dipukuli Warga di Cianjur Gegara Dituduh Penculik
Dia menambahkan dari delapan kecamatan yang sudah dapat melayani pencetakan KTP akan membawahi sejumlah kecamatan terdekat mulai dari wilayah utara hingga selatan, sehingga mempermudah warga dalam mengurus administrasi pendudukan.
Berikut adalah fakta penting tentang e-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) yang perlu kamu ketahui:
Fakta Penting tentang e-KTP
Identitas Resmi Nasional
e-KTP adalah kartu identitas tunggal yang berlaku secara nasional bagi seluruh Warga Negara Indonesia.
Berbasis Biometrik
Menggunakan data sidik jari, foto wajah, dan iris mata untuk mencegah pemalsuan dan identitas ganda.
NIK (Nomor Induk Kependudukan)
Setiap penduduk memiliki NIK unik dan tetap seumur hidup, digunakan dalam berbagai layanan publik.
Berlaku Seumur Hidup
Sesuai aturan terbaru, e-KTP tidak perlu diperpanjang kecuali ada perubahan data (alamat, status, dll).
Terintegrasi Secara Nasional
Data e-KTP langsung terhubung ke database Dukcapil Kemendagri, memudahkan layanan di seluruh Indonesia.
Wajib Dimiliki Saat Usia 17 Tahun
Penduduk yang berusia 17 tahun atau sudah menikah wajib memiliki e-KTP.
Diperlukan untuk Banyak Hal
e-KTP digunakan untuk:
- Membuka rekening bank
- Mengurus SIM, paspor, BPJS
- Pemilu (sebagai bukti hak pilih)
- Akses layanan pemerintah dan swasta
- Penggantian Gratis dalam Kondisi Tertentu
- Jika e-KTP rusak atau hilang, bisa diganti tanpa biaya di Dukcapil (dengan syarat dan dokumen pendukung).
KTP Elektronik (e-KTP) adalah Kartu Tanda Penduduk yang dibuat secara elektronik dengan chip yang menyimpan data kependudukan. Penerbitannya dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan berfungsi sebagai identitas resmi bagi warga negara Indonesia.
Berita Terkait
-
Nenek Asyiah Malang Akhirnya Pulang Dan Dibebaskan Biaya Rumah Sakit
-
Viral! Nenek Dipukuli Warga di Cianjur Gegara Dituduh Penculik
-
Tawuran dan Game Online Jadi Momok di Cianjur, 30 Siswa Bermasalah Disekolahkan di Barak
-
Aksi Nekat Dua Bocah di Bandung: Gasak Mobil Saat Dipanaskan Pemiliknya
-
Misteri Keracunan Massal Cianjur, Ada Jejak Bakteri di Kotak Makan MBG
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Setelah Naik Tinggi Imbas Perang Iran-Israel, Harga Minyak Dunia Akhirnya Stabil
-
Daftar 7 Sepatu Lari Brand Lokal Terbaik, Kombinasi Kenyamanan dan Daya Tahan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
Terkini
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Simak Cara Raih Saldo DANA Gratis Cuma Tinggal 'Klik'
-
DANA Kaget Kembali Hadir, Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Hari Ini, 1 Juli 2025
-
Dedi Mulyadi Jamin Utang BPJS Kesehatan Jabar Rp335 Miliar Beres di APBD Perubahan 2025
-
Waspada! Gempa Lembang Tak Picu Peningkatan Aktivitas, Tapi Tangkuban Parahu Simpan Potensi Erupsi