Andi Ahmad S
Senin, 04 Agustus 2025 | 22:49 WIB
Ilustrasi Mie Instan (Freepik/KamranAydinov)

4. Gangguan Sistem Pencernaan

Mie instan adalah produk makanan yang sangat terproses (ultra processed food). Proses pengeringan (digoreng atau dioven) membuatnya lebih sulit dicerna oleh tubuh dibandingkan karbohidrat kompleks alami.

Kurangnya serat juga dapat menyebabkan masalah seperti sembelit dan kembung jika dikonsumsi terus-menerus.

5. Kandungan MSG dan Bahan Tambahan Lainnya

Meskipun MSG (Monosodium Glutamate) dinyatakan aman oleh badan pengawas makanan, sebagian orang yang sensitif bisa mengalami gejala seperti sakit kepala, mual, atau rasa panas di leher setelah mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

Selain itu, bahan pengawet dan perasa buatan lainnya juga menjadi perhatian jika dikonsumsi secara reguler.

Jadi, Berapa Kali Sebenarnya Boleh Makan Mie Instan dalam Seminggu?

Setelah mengetahui bahayanya, ini adalah pertanyaan utamanya. Para ahli gizi dan kesehatan pada umumnya sepakat bahwa mie instan tidak boleh menjadi makanan harian.

Batas aman yang paling sering direkomendasikan adalah tidak lebih dari 1 hingga 2 kali per minggu.

Baca Juga: Tak Cuma Jual Beras, Ratusan Koperasi Merah Putih di Bogor Dilengkapi Klinik Kesehatan

Anggaplah mie instan sebagai makanan rekreasional atau darurat, bukan sebagai makanan pokok. Semakin jarang kamu mengonsumsinya, tentu akan semakin baik untuk kesehatan jangka panjangmu.

Load More