SuaraJabar.id - Bandung dikenal sebagai salah satu pusat industri clothing terbesar di Indonesia.
Ribuan pelaku usaha, mulai dari brand kecil hingga pemain besar, menjadikan kota ini sebagai barometer tren fashion lokal.
Namun, tantangan utama bagi pelaku UMKM di sektor ini adalah memastikan produk mereka bisa sampai ke pelanggan dengan cepat, aman, dan terjangkau.
Melihat kebutuhan tersebut, Lion Parcel, perusahaan logistik terkemuka di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk mendukung perkembangan industri clothing Bandung melalui layanan pengiriman yang cepat dan terpercaya.
Kenny Kwanto, Chief Marketing Officer Lion Parcel, menuturkan bahwa pihaknya memahami betul kebutuhan UMKM, khususnya di sektor clothing, akan jasa pengiriman yang bisa diandalkan.
“Melalui layanan logistik yang cepat, terjangkau, dan terpercaya, Lion Parcel ingin memastikan setiap produk lokal Bandung dapat menjangkau pasar luas hingga ke seluruh kota di Indonesia,” ujar Kenny.
Lion Parcel saat ini mencakup 98 persen area di Indonesia dan melayani lebih dari 50 negara internasional.
Jangkauan yang luas ini memberi kesempatan besar bagi UMKM Bandung untuk memperluas pasar, baik domestik maupun global.
Selain itu, jaringan mitra agen Lion Parcel yang tersebar di berbagai wilayah Bandung memastikan akses pengiriman menjadi lebih mudah, dengan standar layanan yang konsisten.
Baca Juga: The Dream Team Turun Gunung! Kluivert Siapkan Skuad Mengerikan Lawan Lebanon Malam Ini
Lion Parcel tidak hanya fokus pada kecepatan pengiriman, tetapi juga memberikan berbagai kemudahan tambahan. Kenny menyebutkan bahwa Lion Parcel menawarkan program pembebasan biaya volumetrik dan metode pembayaran COD Ongkir (Cash on Delivery Ongkir) yang sangat membantu UMKM dalam mengatur keuangan bisnis.
“Selain memperluas mitra agen, kami terus mengembangkan program yang bisa memberikan keuntungan bagi pelanggan, khususnya pelaku UMKM,” tambahnya.
Manfaat layanan Lion Parcel dirasakan langsung oleh pelaku usaha clothing Bandung. Randi, PIC Store Valka Cloth, menilai keunggulan Lion Parcel bukan hanya pada kecepatan, tetapi juga layanan aftersales yang memudahkan komunikasi dengan pelanggan.
“Pengiriman cepat dan berkualitas sudah pasti, tapi layanan aftersales seperti update resi dan status paket membuat pelanggan saya merasa lebih aman,” kata Randi.
Hal senada diungkapkan Sandi dari brand Flatten. Ia menilai fasilitas request pick up dan kecepatan pengiriman sesuai Service Level Agreement (SLA) membantu efisiensi operasional bisnis.
“Dengan biaya pengiriman yang terjangkau, saya bisa mengalokasikan modal lebih untuk pengembangan produk,” jelasnya.
Sementara itu, Agus dari brand Loca menekankan pentingnya jangkauan luas Lion Parcel. Menurutnya, dengan layanan yang menjangkau hingga Indonesia Timur, produk lokal Bandung bisa bersaing di pasar nasional.
“Akses pengiriman yang merata membuat produk saya tetap sampai ke pelanggan tepat waktu, meski lokasinya jauh,” ujarnya.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
-
The Dream Team Turun Gunung! Kluivert Siapkan Skuad Mengerikan Lawan Lebanon Malam Ini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Kompak! Rektor UNISBA dan Polda Jabar Sebut Kerusuhan Dipicu Penyusup, Bantah Aparat Masuk Kampus
-
Polda Jabar Buka Suara Soal Insiden UNISBA: Bantah Serbu Kampus, Sebut Diserang Molotov Anarko
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Palu Diketok! Cirebon Timur Jadi Daerah Otonomi Baru, Penantian 20 Tahun Demi Pelayanan Publik
-
Helmy Yahya Dapat Jabatan Baru Lagi di Jawa Barat
-
3 Fakta di Balik Rencana 'Pecah Kongsi' 10 Daerah di Jabar
-
Peta Baru Jawa Barat Siap Terbentuk? Ini Daftar Lengkap 10 Calon Kabupaten yang Antre Mekar
-
Jabar Siap Pecah? Cirebon Timur Resmi Jadi Calon Kabupaten Baru ke-10 Usai Penantian 20 Tahun