-
Pemerintah Cianjur menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem dan prediksi curah hujan BMKG.
-
Cuaca ekstrem memicu longsor di Cibinong dan puting beliung di empat kecamatan, menyebabkan puluhan rumah rusak.
-
BPBD Cianjur meningkatkan kesiapsiagaan darurat, menyiagakan petugas, dan mengimbau warga segera mengungsi saat hujan deras.
SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah mengambil langkah proaktif dengan menetapkan status siaga bencana Hidrometeorologi.
Keputusan ini diambil menyusul serangkaian bencana yang melanda beberapa kecamatan dalam beberapa hari terakhir akibat cuaca ekstrem, serta adanya informasi dari BMKG yang memprediksi curah hujan tinggi akan berlanjut sepanjang Oktober.
Bencana Hidrometeorologi yang diwaspadai meliputi banjir, tanah longsor, pergeseran tanah, dan puting beliung.
Penetapan status ini sejalan dengan langkah yang telah diambil oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang juga mengeluarkan status siaga bencana di seluruh kabupaten/kota di wilayahnya.
Sekretaris BPBD Cianjur, Asep Sudrajat, menjelaskan bahwa penetapan status siaga bencana didasarkan pada dua faktor utama kondisi lapangan dan prediksi cuaca.
"Status siaga bencana ditetapkan karena cuaca ekstrem yang melanda sejumlah kecamatan di Cianjur sejak beberapa hari terakhir, sehingga memicu terjadinya bencana alam yang menyebabkan akses jalan terputus dan banyaknya rumah yang rusak," katanya.
BPBD mencatat, dalam beberapa hari terakhir, cuaca ekstrem telah memicu longsor di Kecamatan Cibinong. Sementara itu, angin puting beliung juga melanda empat kecamatan, yaitu Cilaku, Cibeber, Warungkondang, dan Sukanagara.
"Tidak ada korban jiwa saat terjadi bencana alam longsor dan puting beliung, namun tercatat puluhan kepala keluarga sempat mengungsi, karena rumah mereka rusak berat dan sedang," ungkap Asep Sudrajat.
Menyikapi Status Siaga Jawa Barat dan prediksi cuaca ke depan, BPBD Kabupaten Cianjur meningkatkan kesiapsiagaan di seluruh jajaran. Seluruh petugas dan relawan kini disiagakan untuk melakukan pemantauan intensif di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga: Jalur Utama Cianjur Selatan Terputus Total! Longsor Dahsyat di Cibinong Lumpuhkan Akses Warga
Peningkatan kewaspadaan ini juga disertai dengan imbauan keras kepada masyarakat.
"Semua disiagakan untuk melakukan pemantauan hingga penanganan darurat, termasuk mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana seperti hujan turun deras dengan intensitas lama," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jalur Utama Cianjur Selatan Terputus Total! Longsor Dahsyat di Cibinong Lumpuhkan Akses Warga
-
Ancaman Nyata dari Utara ke Selatan: Tanda Alam Muncul, Warga Cianjur Diminta Segera Lakukan Ini
-
31 Kepala Sekolah di Cianjur Dicopot, Wakil Rakyat Turun Tangan Usut Polemik Masa Jabatan
-
Hore! Retribusi Berlapis Pintu Masuk Cibodas Resmi Dihapus, Wisatawan Kini Cuma Bayar Sekali
-
Teror Jalanan di Cianjur! Dua Pemuda Pelaku Pengadangan Wisatawan Ditangkap
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Dedi Mulyadi: 86.000 Orang Lamar Kerja Lewat Aplikasi Nyari Gawe
-
Dedi Mulyadi: Patimban Harus Jadi Motor Ekonomi Baru Jawa Barat
-
Ramalan BMKG Bikin Merinding: Curah Hujan Tinggi Ancam Cianjur
-
Mengurai Benang Kusut Pengangguran Bekasi Lewat Daur Ulang Plastik, Kunci dari Pabrik Hyundai?
-
Desa Penghasil Pajak di Jawa Barat Jadi Prioritas Dedi Mulyadi