- Kasih Palestina memperkuat fokus pada program pangan kemanusiaan melalui peluncuran “Kasih Pangan"
- Program Kasih Pangan diarahkan untuk mendukung pemulihan Gaza pasca gencatan senjata
- Kasih Palestina menyoroti “dua wajah kelaparan dunia” — perang di Gaza dan ketimpangan di Indonesia
SuaraJabar.id - Lembaga sosial kemanusiaan Kasih Palestina resmi meluncurkan program baru bertajuk Kasih Pangan bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Dunia 2025.
Program ini menjadi simbol rebranding lembaga yang selama tiga tahun terakhir dikenal aktif menyalurkan bantuan pangan ke wilayah krisis, termasuk Gaza dan Indonesia.
CEO Kasih Palestina, Nandang Cahya, menjelaskan bahwa program Kasih Pangan merupakan bentuk penegasan fokus lembaga terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan.
“Selama tiga tahun terakhir, sektor pangan menjadi urat nadi kerja kemanusiaan kami. Kami percaya makanan adalah hak, bukan hadiah,” ujar Nandang dalam keterangan resminya.
Menurutnya, momentum Hari Pangan Dunia dan gencatan senjata di Gaza menjadi dua hal penting yang mendorong lahirnya program ini.
“Dunia sedang lapar akan kasih, dan Gaza sedang bangkit memulihkan kehidupannya dari hal paling dasar — yaitu pangan,” tambahnya.
Peluncuran Kasih Pangan dilakukan di tengah masa gencatan senjata Palestina–Israel yang berlaku sejak awal Oktober 2025.
Kasih Palestina memandang periode ini sebagai titik awal Gaza Recovery, dengan prioritas pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan nutrisi anak.
“Pemulihan Gaza tidak bisa hanya dilihat dari pembangunan fisik, tetapi dari bagaimana kita memastikan warganya bisa makan layak setiap hari,” tegas Nandang.
Baca Juga: Sambut Gencatan Senjata, Kasih Palestina Siap Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza
Melalui Kasih Pangan, lembaga ini akan memperluas operasi dapur umum, pabrik roti rakyat, serta distribusi bahan pangan siap saji di wilayah Gaza yang paling terdampak selama dua tahun terakhir.
Data dari OCHA (2024) menyebutkan bahwa 96 persen penduduk Gaza mengalami kerawanan pangan akut, sementara UNICEF mencatat satu dari dua anak di Gaza menderita malnutrisi kronis.
Sejak 2022 hingga 2024, Kasih Palestina telah menjangkau lebih dari 90.000 penerima manfaat di berbagai wilayah, termasuk Palestina, Indonesia, Turki, Yordania, dan Afrika.
Jenis bantuan yang disalurkan meliputi:
Roti: 8.852 penerima manfaat
Daging kurban: 6.399 penerima manfaat
Sembako: 4.403 penerima manfaat
Berita Terkait
-
Sambut Gencatan Senjata, Kasih Palestina Siap Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza
-
Viral! Pria di Karawang Ancam Jatuhkan Bom ke Massa Aksi Bela Palestina, Endingnya Klarifikasi Mohon Ampun
-
Viral Bupati Tasikmalaya Kepleset Ucap Bantu Israel Diiringi Teriakan Takbir, Ade Sugianto: Saya Minta Maaf
-
Dukungan Nyata untuk Rakyat Palestina, Viking Persib Club Serahkan Donasi Rp25 Juta
-
Cerita Isra Yanuar Giu, Warga Sukabumi yang Lahir Dikasih Nama Israel oleh Sang Ayah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Dedi Mulyadi Resmi 'Haramkan' Izin Perumahan di Seluruh Jabar, Ada Apa?
-
Wajah Baru Situs Gunung Padang: Bebatuan Rebah Ditegakkan Kembali
-
Geser Dikit dari Bandung! 5 Rekomendasi Wisata Cimahi yang Estetik dan Ramah Kantong
-
PLN Pilih Cirebon Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU Nataru
-
DPRD Bogor Dukung Program Warga Dibayar untuk Jadi 'Penjaga Hutan'