-
BNPB melaksanakan OMC di Jawa Barat guna antisipasi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi.
-
Hari pertama OMC berhasil menurunkan curah hujan Jawa Barat hingga 81%, mencegah potensi banjir baru.
-
Operasi ini merupakan upaya mitigasi penting yang terbukti efektif meniadakan laporan banjir baru di Jawa Barat.
SuaraJabar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah proaktif untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi di Provinsi Jawa Barat.
Sebuah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sedang dilaksanakan guna menekan dampak curah hujan tinggi pada masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, di Jakarta pada Jumat (24/10/2025), menjelaskan bahwa operasi ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 Oktober 2025, dengan pusat kegiatan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Langkah ini diambil menyusul informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat akan melanda sejumlah daerah di Jawa Barat, termasuk Karawang, Purwakarta, Subang, Kota Cirebon, Garut, Pangandaran, dan Majalengka.
Operasi OMC bertujuan untuk mengatur dan mendistribusikan curah hujan agar tidak melampaui batas normal, terutama di wilayah padat penduduk dan daerah yang rawan banjir. Dalam pelaksanaan operasi ini, BNPB menggunakan pesawat Cessa Caravan 2028 PK-YNA.
Pada hari pertama operasi, 23 Oktober 2025, dilakukan dua sorti penerbangan:
Sorti Pertama: Menyemai 800 kilogram kalsium oksida (CaO) di wilayah Bogor pada pukul 13.54–15.05 WIB.
Sorti Kedua: Menabur 800 kilogram natrium klorida (NaCl) di wilayah Laut Selatan Jawa pada pukul 19.49–22.10 WIB.
Hasil pantauan radar BMKG menunjukkan adanya indikasi keberhasilan operasi ini. Terjadi penurunan curah hujan hingga 81 persen di Jawa Barat setelah operasi hari pertama dilakukan. Data tersebut menjadi indikasi awal efektivitas OMC dalam mengurangi potensi curah hujan ekstrem.
Baca Juga: Gus Dul: Pembentukan Ditjen Pesantren oleh Prabowo Adalah Hadiah Terbaik dan Tonggak Sejarah Baru
BNPB juga mencatat perbandingan signifikan sebelum dan sesudah OMC. Pada periode 19–22 Oktober 2025, sebelum pelaksanaan OMC, terdapat dua kejadian banjir di dua lokasi berbeda di Jawa Barat. Namun, setelah OMC dimulai pada 23 Oktober 2025, tidak tercatat adanya laporan banjir baru. Ini menunjukkan dampak positif dari intervensi modifikasi cuaca. [Antara].
Tag
Berita Terkait
-
Gus Dul: Pembentukan Ditjen Pesantren oleh Prabowo Adalah Hadiah Terbaik dan Tonggak Sejarah Baru
-
Jawa Barat Zona Merah Keracunan MBG Tertinggi Nasional: Ribuan Anak Jadi Korban!
-
Ini Pejabat Hampir Dipecat Dedi Mulyadi Karena Kasus Data APBD
-
Fakta Iklan Air Pegunungan: Aqua Diduga Pakai Sumur Bor, BPKN Bakal Panggil Direksi
-
Soroti Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak, Ketua TP PKK: Pemkab Bogor 'Sentuh' Anak-anak di Garis Kemiskinan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
Terkini
-
Bootcamp Data Analyst Dibimbing.id: Saat Karier Stagnan, Inilah Jalan Pintas Menuju Peluang Baru
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Otista Bandung, Ada Luka Tusuk
-
Transaksi Tembus hingga Rp1.440 Triliun, AgenBRILink Jadi Jantung Keuangan Rakyat di Desa
-
Tertipu Rayuan Maut Orang Dalam, 10 Pencari Kerja di Bekasi Gigit Jari Uang Melayang
-
Beli Sembako Harus Pakai Perahu, Warga Eretan Wetan Menyerah pada Laut: Kami Mau Pindah