Antisipasi Jatuh Korban 'Pahlawan Demokrasi', Emil Terbitkan Surat Edaran

Surat itu berupa imbauan agar tiap kepala daerah menyiapkan fasilitas kesehatan untuk petugas yang terlibat langsung dalam proses rekap pemilu 2019.

Chandra Iswinarno
Selasa, 23 April 2019 | 21:23 WIB
Antisipasi Jatuh Korban 'Pahlawan Demokrasi', Emil Terbitkan Surat Edaran
Gubernur Jabar Ridwan Kamil ucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban meninggal dunia dalam proses rekapitulasi Pemilu 2019, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019). [Suara.com/Aminuddin]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan segera menyurati seluruh kepala daerah tingkat dua di Jawa Barat terkait banyaknya petugas dalam proses rekapitulasi Pemilu 2019, yang meninggal dunia.

Surat itu berupa imbauan agar tiap kepala daerah menyiapkan fasilitas kesehatan untuk petugas yang terlibat langsung dalam proses rekap pemilu 2019.

"Saya meminta pak Sekda segera menyampaikan surat edaran kepada kepala daerah di seluruh Jabar untuk memfasilitasi pengecekan kesehatan mulai besok, karena ini masih berlangsung hingga minggu ketiga bulan Mei," kata Ridwan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).

Jumlah korban meninggal dunia di wilayah Jawa Barat sudah mencapai 49 orang hingga Selasa (23/4/2019). Dia berharap tidak ada lagi korban jiwa dalam proses rekapitulasi Pemilu 2019.

Baca Juga:Pemprov Jabar Akan Santuni Keluarga Korban 'Pahlawan Demokrasi'

"Mudah-mudahan tidak ada lagi berita tambahan yang meninggal karena kelelahan atau apapun itu," jelasnya.

"Peristiwa yang luar biasa ini dengan pengorbanan yang kita saksikan mari kita sikapi dengan rasa damai, tenang, kurangi ekspresi yang akan memberikan dampak dinamika secara emosi," lanjutnya.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku, penyelenggaraan pemilu serentak ini perlu dilakukan evaluasi. Peninjauan ini sangat perlu dilakukan agar tidak terjadi lagi jatuh korban jiwa dalam penyelenggaraan pemilu.

"Ya dievaluasi penyelenggaraan pemilu serentak ini agar jangan sampai setiap 5 tahun kita mengorbankan banyak nyawa manusia dengan pilihan teknis yang mungkin kurang tepat ya," tukasnya.

Kontributor : Aminuddin

Baca Juga:Update KPU 23 April: 119 Petugas KPPS Meninggal, 548 Orang Sakit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak