SuaraJabar.id - PT Jasa Marga (Persero) menghentikan sementara pekerjaan proyek di ruas jalan tol yang berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas terhitung mulai hari ini, Minggu (26/5/2019).
Penghentian pekerjaan proyek ini untuk mengurai kepadatan lalu lintas menjelang periode arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Kepala Korps Lalu lintas (Korlantas) Polri Irjen Refdi Andri memastikan seluruh proyek infrastruktur jalan tol berhenti. Refdi sendiri telah memantau sejumlah proyek di Jalan Tol Jakarta - Cikampek.
"Proyek-proyek pembangunan yang ada di sepanjang Jalan Tol Jakarta - Cikampek sudah berhenti, hal ini tentunya akan bermanfaat untuk pengguna jalan yang mau mudik dan balik," ujar Refdi, Minggu (26/5/2019).
Baca Juga:Jalan Tol Diskon 15 Persen saat Musim Mudik Lebaran
Penghentian sementara seluruh proyek jalan tol tersebut, jelasnya, merupakan tindak lanjut Jasa Marga atas surat Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Nomor BM.08-P/219 tanggal 22 Mei 2019 tentang Penghentian Sementara Pekerjaan Konstruksi di Jalan Tol dalam Rangka Menghadapi Arus Mudik/Balik Lebaran Tahun 2019/1440 H.
Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan pekerjaan proyek di jalan tol yang dihentikan akan berdampak positif menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2019 karena kapasitas lajur jalan tol dapat bertambah.
"Salah satu contohnya adalah Jalan Tol Jakarta - Cikampek Elevated, dimana area yang sebelumnya digunakan sebagai area kerja kini dengan menggeser pagar-pagar pembatas proyek, area tersebut dapat digunakan sebagai lajur bagi pengguna jalan, sehingga akan lebih lancar," jelas Subakti.
Diharapkan, dengan adanya pemberhentian proyek di jalan tol dimaksud dapat memperlancar arus mudik dan balik Lebaran 2019 agar pengguna jalan yang bepergian melalui jalan tol bertambah aman dan nyaman.
Selain menghentikan proyek dan optimalisasi kapasitas lajur, Jasa Marga melalui PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) melakukan upaya-upaya untuk persiapan lalu lintas Mudik dan Balik Lebaran 2019.
Baca Juga:Peta Jalur Mudik 2019 Tarif Tol Jakarta - Surabaya
Langkah tersebut meliputi, pertama, melakukan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan pada lokasi widening sebagai upaya optimalisasi lajur untuk memperlancar lalu lintas.
Kedua, Jasa Marga juga telah menyiapkan crane di beberapa titik untuk membantu evakuasi kendaraan besar, jika diperlukan.
Ketiga, menyiagakan Patroli JJC dan patroli proyek untuk percepatan penanganan gangguan lalu lintas. Selanjutnya, mengurangi atau menutup area proyek untuk menghindari kendaraan-kendaraan yang memaksa berhenti di area proyek demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Selain itu, Jasa Marga juga melakukan pengecatan ulang marka jalan dan penambahan rambu imbauan, termasuk pemenuhan lampu di pagar proyek.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana menambahkan pihaknya juga telah melayangkan surat kepada pengelola jalan tol.
"Kami sudah melayangkan surat agar proyek pengerjaan jalan tol dihentikan sementara. Kami meminta agar proyek itu dihentikan mulai H-10 Lebaran sampai H+10," singkat Yayan.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah