- Seorang pria ditemukan meninggal dunia di rumahnya dalam keadaan membusuk.
- Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.
- Korban diduga meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
SuaraJabar.id - Bau busuk yang menyengat dari sebuah rumah di Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat menguak sebuah tragedi memilukan pada Senin.
Seorang pria berinisial A (50) ditemukan tewas dalam kondisi sudah membusuk di lantai dapur rumahnya, mengakhiri pencarian keluarga dan tetangga yang telah kehilangan jejaknya selama beberapa hari.
Penemuan jasad korban pertama kali dilaporkan oleh kakak kandungnya sendiri. Sang kakak curiga karena tidak melihat adiknya keluar rumah selama beberapa hari dan mencium aroma tidak sedap yang semakin kuat dari dalam kediaman mereka.
Setelah pintu dibuka, pemandangan tragis langsung tersaji. Korban ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa di lantai dapur.
Baca Juga:Surga Tersembunyi Cianjur Hilang Ditelan Longsor, Curug Ngebul Ditutup Total
Kepolisian Resor Cianjur yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kanit Reskrim Polsek Cianjur, Ipda Radhika, menjelaskan bahwa dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dugaan sementara mengarah pada riwayat penyakit yang diderita korban.
"Korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi serta pernah menjalani operasi akibat pendarahan di kepala, diduga korban meninggal karena penyakit yang diderita saat tengah memasak di dapur," kata Ipda Radhika dilansir dari Antara.
Menurutnya, korban diduga jatuh saat sedang memasak air sehari sebelumnya dan baru ditemukan hari ini. Namun, untuk memastikan penyebab pasti kematian, polisi tidak mau berspekulasi.
"Jasadnya kami bawa ke RSUD Sayang Cianjur guna dilakukan autopsi, meski dilihat dari luar tubuh tidak terdapat luka bekas kekerasan benda tumpul atau benda tajam," tegasnya.
Baca Juga:Bukan Cuma Sekda! Cianjur Gelar Lelang Jabatan Massal, 5 Kursi Panas Ini Jadi Rebutan
Selama ini, korban diketahui tinggal berdua dengan kakak kandungnya setelah bercerai dengan sang istri. Kepergiannya yang mendadak meninggalkan duka dan tanda tanya bagi para tetangga yang mengenalnya.
Didin Samsudin (64), seorang saksi mata sekaligus tetangga korban, menuturkan kapan terakhir kali ia melihat A.
"Korban terakhir kali terlihat pada Sabtu petang, dimana pulang dari masjid masih sempat berpapasan dan menyapa beberapa orang warga termasuk saya," ujar Didin.
Setelah sapaan terakhir itu, sosok A seolah lenyap ditelan bumi. Warga sekitar tidak lagi melihatnya keluar rumah. Kondisi jasad dan temuan di lokasi menguatkan dugaan bahwa korban telah meninggal lebih dari satu hari.
"Melihat jasadnya, korban meninggal bukan hari ini. Selain sudah kaku dan mengeluarkan bau busuk, terdapat makanan yang sudah kering di atas meja," tambah Didin.
Pihak kepolisian menyatakan akan segera mengumumkan hasil autopsi setelah selesai untuk memberikan kepastian mengenai penyebab kematian A.
"Nanti hasil autopsi akan kami umumkan setelah selesai, namun dugaan sementara korban tewas karena penyakit yang diderita-nya kumat," tutup Ipda Radhika.