- Mutasi melibatkan pejabat dari berbagai tingkatan dan posisi strategis.
- Pemprov Jawa Barat memiliki mekanisme seleksi yang beragam untuk menjaring talenta.
- Isu "bedol desa" Purwakarta dibantah, proses mutasi diklaim berdasarkan sistem meritokrasi.
SuaraJabar.id - Sejumlah posisi strategis di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kini resmi diisi oleh wajah-wajah yang sudah tidak asing bagi Gubernur Dedi Mulyadi.
Sebanyak 10 pejabat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, daerah yang pernah dipimpin Dedi selama dua periode, kini telah dimutasi ke Gedung Sate.
Fenomena yang disebut publik sebagai "bedol desa" atau "gerbong Purwakarta" ini tak ayal menjadi sorotan tajam.
Langkah ini memicu spekulasi mengenai adanya faktor kedekatan personal dalam penempatan jabatan, mengingat rekam jejak para pejabat tersebut di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi saat masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
Baca Juga:Bedol Desa Pejabat Purwakarta, Sekda Jabar Klaim Bukan Gerbong Dedi Mulyadi
Meskipun demikian, pihak Pemprov Jabar dengan tegas menepis isu tersebut dan mengklaim seluruh proses berjalan secara profesional.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menjadi garda terdepan dalam membela kebijakan ini.
Ia menegaskan bahwa mutasi tersebut murni didasarkan pada sistem merit yang mengutamakan kompetensi dan kinerja, bukan atas dasar asal daerah atau kedekatan politik.
"Begini, kita kan sistem merit dan itu dasarnya adalah kualifikasi, kompetensi dan kinerja. Dari mana pun asalnya Pemda Provinsi Jawa Barat membuka diri," ujar Herman, seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, para pejabat tersebut telah melalui serangkaian uji kompetensi yang ketat dan hasilnya memenuhi syarat untuk mengisi jabatan di tingkat provinsi.
Baca Juga:Dedi Mulyadi Akan ke Polda Jabar Minta Mahasiswa Dibebaskan
Herman juga menambahkan bahwa penjaringan talenta dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk talent scouting atau pencarian bakat proaktif.
"Saya sebagai Sekda mengawal langsung, semuanya sesuai ketentuan. Paling penting SDM-nya tadi qualified, kompeten, berkinerja dan bisa mendorong progresivitas pemerintahan yang saat ini dipimpin oleh Pak Gubernur," tuturnya.
Terlepas dari perdebatan yang ada, publik menyoroti siapa saja figur dari Purwakarta yang kini menduduki posisi penting di Pemprov Jabar.
Perpindahan ini mencakup berbagai level jabatan, mulai dari posisi sekretaris dinas hingga kepala UPTD.
Berikut adalah daftar lengkap 10 pejabat tersebut beserta jabatan lama dan barunya:
1. Dadi Sadali
Jabatan Lama: Sekretaris BKPSDM Purwakarta
Jabatan Baru: Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jabar
2. Edi Sukandar
Jabatan Lama: Sekretaris Bappelitbangda Purwakarta
Jabatan Baru: Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar
3. Kosasih
Jabatan Lama: Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purwakarta
Jabatan Baru: Sekretaris Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar
4. Rudi Hermawan Kusumah
Jabatan Lama: Kabag UKPBJ Setda Purwakarta
Jabatan Baru: Kabag TU Biro Pengadaan Barang & Jasa Setda Provinsi Jabar
5. Ervin Aulia Rachman
Jabatan Lama: Kabid Pendidikan Dasar Disdik Purwakarta
Jabatan Baru: Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah II Disdik Provinsi Jabar
6. Muhtar Jalaludin
Jabatan Lama: Kabid Tata Bangunan DPUTR Purwakarta
Jabatan Baru: Kepala UPTD Pengelolaan Jalan & Jembatan Wilayah III Jabar
7. Muhamad Kosim
Jabatan Lama: Camat Bojong, Purwakarta
Jabatan Baru: Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat DPMD Provinsi Jabar
8. Dayli Setiaji
Jabatan Lama: Kabid Pengawasan & Keselamatan
Jabatan Baru: Kepala UPTD Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah KBB Bapenda Jabar
9. Endah Fitriah
Jabatan Lama: Analis Keuangan Bapenda Purwakarta
Jabatan Baru: Analis Perencanaan Evaluasi & Pelaporan Biro Administrasi Pimpinan Setda Jabar
10. Maksum Kosasih
Jabatan Lama: Analis SDM Aparatur Ahli Muda Bapenda Purwakarta
Jabatan Baru: Kasubbag TU Cabang Disdik Wilayah IV Jabar