Bayi Kembar Siam Rahman dan Rahim Butuh Rp 1 Miliar untuk Operasi Pemisahan

Romi masih berharap pemerintah bisa membantu proses pemisahaan bayi yang berusia 10 bulan ini.

Chandra Iswinarno
Senin, 29 Juli 2019 | 18:31 WIB
Bayi Kembar Siam Rahman dan Rahim Butuh Rp 1 Miliar untuk Operasi Pemisahan
Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rahim Al Ayyubi bayi kembar siam yang terlahir dengan organ jantung dan hati menyatu. [Suara.com/M Yacub Ardiansyah]

SuaraJabar.id - Tak terbayangkan dalam benak Romi Darma Rachim (35) dan Ika Mutia Sari (30) yang dikaruniai bayi kembar siam Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rahim Al Ayyubi. Meski terlahir selamat, namun anak ketiga dan keempatnya tersebut harus segera menjalani operasi pemisahan.

Cobaan yang dihadapi keluarganya ini sempat membuat Romi dan istrinya rapuh. Namun cobaan hidup kali ini harus dihadapinya dengan tabah dan sabar.

"Bagi saya ini seperti mimpi, karena biasanya melihat kabar di televisi tapi sekarang yah Allah saya ngerasain juga," ujar Romi saat ditemui di rumahnya, Gang Pojok Jalan Bintara Jaya IV RT 14/09, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (29/7/2019) kepada wartawan.

Meski rapuh, Romi masih berharap pemerintah bisa membantu proses pemisahaan bayi yang berusia 10 bulan ini. Sebab, kata dia, biaya operasi pemisahan kedua buah hatinya menelan biaya sekitar Rp 1 miliar.

Baca Juga:Tolong... Bayi Kembar Siam Ini Lahir Dengan Jantung dan Hati Menyatu

Angka sebesar itu, merupakan estimasi biaya dari di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat yang menangani kelahiran Rahman dan Rahim.

"Kalau ditanya biaya, jujur saya tidak punya uang sebanyak itu. Saya hanya bekerja sebagai penjaga parkir di Ruko Bekasi Mas, Kota Bekasi sedangkan istri kerja di Grand Mal Bekasi," pungkasnya.

Untuk diketahui, Bayi pasangan suami istri (pasutri) Romi Darma Rachim dan Ika Mutia Sari lahir melalui operasi sesar di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada 24 September 2018 lalu.

Meski bertahan hingga sampai usia 10 bulan, namun bayi mungil tersebut membutuhkan bantuan. Apalagi bobot badannya tidak ideal seperti bayi seusianya. Saat ditimbang di rumah sakit, berat badan badan mereka hanya 10 kilogram dengan usia 10 bulan.

"Harusnya satu bayi beratnya bisa 10 kilogram, namun mereka berdua 10 kilogram," kata Romi saat ditemui di rumahnya yang berada di Gang Pojok Jalan Bintara Jaya IV RT 14/09, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (29/7/2019).

Baca Juga:Bayi Kembar Siam Adam dan Malik dari Medan

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini