Lempar Bensin hingga Polisi Terbakar, Kader GMNI Jadi Tersangka

"Prosesnya masih berlanjut berdasarkan alat bukti, kemungkinan jumlah tersangkanya akan bertambah," kata dia.

Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 16 Agustus 2019 | 17:48 WIB
Lempar Bensin hingga Polisi Terbakar, Kader GMNI Jadi Tersangka
Polisi dibakar di Cianjur. (ist)

SuaraJabar.id - Polres Cianjur menetapkan RS, kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai tersangka insiden terbakarnya empat anggota polisi saat sedang mengawal aksi demonstrasi mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat, kemarin.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penetapan status tersangka tersebut didasari oleh sejumlah alat bukti melalui proses penyidikan.

Selain tercatat sebagai kader GMNI, RS juga masih berstatus sebagai mahasiswa Universitas Suryakancana.

"Polres Cianjur telah menetapkan salah satu oknum mahasiswa dari elemen GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) atas nama RS, seorang mahasiswa Universitas Suryakancana (Unsur)," kata Trunoyudo di Mapolrestabes Bandung, Jumat (16/8/2019).

Baca Juga:Mahasiswa Pelaku Pembakar Polisi di Cianjur Bertambah Jadi 30 Orang

Hingga kini, kata dia, pihak kepolisian telah mengamankan sedikitnya 31 orang peserta aksi berujung petaka tersebut untuk diminta keterangan sebagai saksi. Tak menutup kemungkinan, polisi akan kembali menetapkan tersangka baru terkait kasus ini. 

"Prosesnya masih berlanjut berdasarkan alat bukti, kemungkinan jumlah tersangkanya akan bertambah," kata dia.

Sementara itu, RS menurutnya ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan pelemparan bahan bakar kepada kerumunan mahasiswa yang tengah melakukan aksi bakar ban sehingga api seketika menyambar ke sejumlah aparat kepolisian hingga luka bakar.

Atas perbuatannya, RS kini disangkakan yakni Pasal 170, dan atau Pasal 351 tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan orang luka ataupun luka berat, dan atau Pasal 160 dan atau Pasal 212 dan atau Pasal 213 KUH Pidana dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Sebelumnya, unjuk rasa damai gabungan aliansi mahasiswa se Cianjur itu, berujung dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, Kamis (15/8/2019) kemarin.

Baca Juga:Alami Luka Bakar 64 Persen, Kondisi Polisi Terbakar di Cianjur Stabil

Mendapati hal tersebut, sejumlah anggota kepolisian yang sejak pagi mengawal aksi berusaha menghalangi dan memadamkan ban bekas yang mulai menyala, namun beberapa anggota polisi yang diduga terkena percikan bensin langsung tersambar api. (Antara).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini