Mati Tergorok di Kebun Pisang, Penjual Ayam Diduga Korban Pembunuhan

"Dugaan sementara mayat ini dibunuh setelah dilihat ada beberapa luka di bagian tubuh," kata dia.

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 28 Agustus 2019 | 14:18 WIB
Mati Tergorok di Kebun Pisang, Penjual Ayam Diduga Korban Pembunuhan
Penemuan mayat lelaki kondisi leher tergorok di kawasan Limo, Depok.(Suara.com/Supriyadi).

SuaraJabar.id - Polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas mayat laki-laki dengan kondisi luka gorok di leher yang ditemukan di sebuah kebun pisang Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat, pagi tadi.

Mayat tersebut diketahui bernama Hasbullah, penjual ayam yang tinggal di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas.

Kapolresta Kota Depok AKBP Azis Andriansyah mengatakan, identitas itu ditemukan setelah polisi mendapatkan laporan dari kerabat dan keluarga Hasbullah.

Dari keterangan yang diperoleh polisi, Abdullah pada Selasa (27/8/2019) malam pamit kepada istrinya bernama Rosida berangkat untuk menagih uang hasil jualan ayam.

Baca Juga:Dua Eksekutor Mayat Dibakar dalam Mobil Diciduk saat Kabur ke Lampung

"Yang pertama menemukan warga, terus laporan ke Pak Warto dan kami pun dikabarkan sehingga kami langsung ke lokasi," kata Aziz saat ditemui wartawan di lokasi penemuan mayat, Rabu (28/8/2019).

Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan sementara, Hasbullah diduga merupakan korban pembunuhan. Hal itu, kata Aziz karena ditemukan ada luka memar dan bekas sayatan di pangkal leher korban.

"Dugaan sementara mayat ini dibunuh setelah dilihat ada beberapa luka di bagian tubuh," kata dia.

Sementara itu, teman korban Supriansyah mengaku kaget setelah mendapatkan informasi bahwa Abdullah telah meninggal.

"Saya lagi tidur pas itu HP (handphone) bunyi ada telepon dari teman katanya Hasbullah ditemukan meninggal di Grogol. Akhirnya saya datang ke lokasi dan saya kaget," kata dia.

Baca Juga:Jadi Istri Kedua, Otak di Balik Kasus Mayat Dibakar Mau Kuasai Harta Edi

Ia tidak pernah menduga bahwa Abdullah meninggal dalam keadaan tidak wajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini