Dilema Guru di Era Kekinian, Kerap menjadi Sasaran Orang Tua dan Murid

Menjadi guru di zaman dahulu dengan sekarang berbeda. Karena, sekarang ini sudah masuk zaman keterbukaan.

Chandra Iswinarno
Senin, 25 November 2019 | 16:54 WIB
Dilema Guru di Era Kekinian, Kerap menjadi Sasaran Orang Tua dan Murid
Acara puncak peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2014 dan HUT Ke-69 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (27/11).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 5 Kota Bekasi Mukti Wahyudi Isra membenarkan, menjadi guru di zaman dahulu dengan sekarang berbeda. Karena, sekarang ini sudah masuk zaman keterbukaan.

“Kalau dulu, saya masih sekolah saja, orangtua saya malah sudah siapin pentungan dan dikasih guru buat mukul saya kalau nakal,” katanya.

Mukti menambahkan, untuk mengantipasi terjadinya masalah tersebut dirinya selalu mengevaluasi setiap pekan bersama komite sekolah. Sehingga, silaturahmi antara pihak sekolah dengan orangtua murid selalu terjaga.

“Ada lima anggota komite sekolah di kami,” katanya.

Baca Juga:Peringati Hari Guru, Pemkab Gayo Lues Sebut 75 Persen Guru PNS Gadaikan SK

Profesi seorang guru di masa kini mulai terasa berat bebannya. Bahkan, bisa dikatakan, guru era kini di ambang dilema. Seringkali profesi guru selalu menjadi sasaran kemarahan murid ataupun orangtua siswa.

Alhasil, mereka kerap mengalam dilema setiap kali memberikan pendidikan bagi anak didiknya di dalam kelas.

Hal tersebut dinyatakan Guru SDN Sepanjang Jaya VI Lukman Hakim. Setelah mengikuti peringatan upacara Hari Jadi Guru di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat. Lukman menyebut profesi seorang guru lebih baik di era dulu, ketimbang era sekarang.

“Dulu kita masih dihargai setiap memberikan pendidikan kepada anak murid. Tapi, kalau sekarang salah sedikit saja soal ucapan, kami langsung di-bully, malah sampai ada yang dilaporkan ke yang berwajib,” kata Lukman, Senin (25/11/2019).

Pria yang sudah 12 tahun menjadi guru itu mengaku, acapkali kebingungan menghadapi murid yang di luar kendali. Teguran yang diberikannya pun harus lebih dulu dikonsultasikan kepada sesama rekan guru.

Baca Juga:Hari Guru Nasional, Ini 13 Fakta Tentang Menjadi Seorang Guru

“Khawatir perkataan saya ini jadi pemicu ketersinggungan,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini