SuaraJabar.id - FPI Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengakui kebenaran video persekusi terhadap penyanyi religi sekaligus ustaz Habib Haddad Alwi Assegaf.
Habib Haddad Alwi dipersekusi dan diusir saat bersalawat dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus haul ke-8 Habib Abdullah bin Zein Alatas di Kampung Cikurutug RT1/RW5 Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi, Senin (16/12).
Ketua FPI Sukabumi Luthfi bin Jindan menuduh Habib Haddad Alwi melakukan pembaiatan Muslim mazhab Syiah.
Luthfi mendasarkan tuduhannya itu berdasarkan Habib Haddad Alwi yang mengangkat tangan ke atas saat bersalawat.
Baca Juga:Dituduh Syiah hingga Dipersekusi Ormas, Begini Jawaban Haddad Alwi
"Awalnya kan salawatan biasa, cuma ada pertanyaan dan ada gerakan mengangkat tangan itu. Apakah anda muslim? Apakah anda cinta Rasululllah? Kalau anda cinta Rasulullah, buktikan ayo angkat tangannya. Nah ada kalimat seperti itu dari Haddad Alwi,” kata Lutfhi kepada Sukabumiupdate.com—jaringan Suara.com, Sabtu (21/12/2019).
Lutfhti lantas melanjutkan klaimnya bahwa, Habib Haddad Alwi, “Salawatnya itupun dikhususkan kepada Sayyidina Husein (cucu Nabi Muhammad SAW yang gugur di Karbala). Nah menurut kami itu memang pembaiatan syiah. Akhirnya meminta untuk menurunkan tangan.”
Dia juga mengklaim, kehadiran Laskar FPI pada kegiatan tersebut bertujuan untuk mengawal penceramah bernama Basim.
Basim adalah orang yang naik ke atas panggung melakukan persekusi, yakni mengusir Habib Haddad Alwi menurunkan tangannya.
Luthfi mengatakan, video yang beredar kemungkinan kuat tidak dipotong, hanya videonya memang berdurasi seperti itu. Dalam potongan video lain, setelah jemaah meminta Haddad Alwi menurunkan tangan, situasi haul sempat menegang.
Baca Juga:5 Fakta Persekusi Haddad Alwi di Sukabumi, Gara-gara Angkat Tangan
Lutfhi juga mengklaim, ada anggota FPI yang dikeroyok dan dipukuli warga. Terakhir Luthfi mengungkapkan, pada saat itu pihaknya langsung melakukan musyawarah bersama panitia.