Teman Lama Ungkap Kisah Reynhard Sinaga Predator Seks Semasa SMP

Dia pun masih tak menyangka atas kasus yang kini menjerat kakak kelasnya itu.

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 08 Januari 2020 | 11:52 WIB
Teman Lama Ungkap Kisah Reynhard Sinaga Predator Seks Semasa SMP
Reynhard Sinaga, lelaki Indonesia yang divonis penjara seumur hidup di Inggris karena memperkosa ratusan lelaki di Manchester. [AFP]

SuaraJabar.id - Kasus pemerkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga terhadap ratusan pria di Inggris membuat gempar publik, khususnya masyarakat Indonesia.

Bahkan, kisah predator seks Reynhard terbesar dalam sejarah di Inggris itu juga mengejutkan para rekannya yang merupakan alumni di salah satu SMP Negeri di Kota Depok, Jawa Barat.

Bakti, salah satu adik kelas Reynhard mengaku terkejut setelah mendengar pemberitaan Reynhard dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester atas tindak perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria dalam 159 kasus.

Dia pun masih tak menyangka atas kasus yang kini menjerat kakak kelasnya itu.

Baca Juga:Reynhard Sinaga Jarang Bergaul dengan Pelajar Indonesia di Inggris

"Ya Allah, salah di mana ya, dia (Reynhard) jadi begitu ya," ucap Bakti heran mendengar kejadian itu yang menimpa kakak kelasnya kepada Suara. com, di Jalan Margonda, Rabu (8/1/2020).

Dia mengaku mengenal Reynhard karena aktif berkegiatan di sekolah. Reynhard, kata dia sempat menjadi pengurus OSIS kala masih duduk di bangku SMP.

"Orangnya baik, ganteng, gak sombong, ramah," ucap Bakti mengenang Reynhard saat itu.

Selain itu, Bakti mengenal Reynhard sosok yang taat beribadah. Bahkan, dengan wajah tampannya, Reynhard banyak disukai siswi SMP saat itu.

"Dia (Reyhanrd) anak OSIS. Temen gue suka sama dia sampai jadi salah tingkah. Ngikutin ke mana pun dia pergi, tapi ya gitu gitu aja namanya bocah SMP," kata Bakti.

Baca Juga:Reynhard Sinaga Jadi Predator Gay, Begini Pernyataan PPI Inggris

Untuk pergaulan saat itu, Reynhard dikenal baik dan tak pernah memilih teman dan adik kelas. Bahkan kata dia, saat ke sekolah suka membawa mobil .

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak