SuaraJabar.id - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nomo Retno menyatakan, sebanyak 21 rumah sakit yang ada di Kota Bogor telah disiagakan dalam menghadapi wabah virus corona.
"Semua RS, ada 21. Tetap melakukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap penyebaran virus corona. Semua mengikuti protap yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. Melengkapi dengan APD, ruang isolasi itu harus selalu siap sedia, ujar Retno, sebagaimana dilansir Ayobandung, Selasa (3/3/2020).
Wali Kota Bogor Bima Arya turut memantau sejumlah rumah sakit di Kota Bogor terkait peningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.
Rumah sakit pertama yang dipantau Bima dan jajaran Dinas Kesehatan Kota Bogor adalah Siloam Hospital Bogor di Jalan Pajajaran, Bogor Tengah, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga:Dinkes Aceh Barat: Virus Corona Bisa Sembuh Asal Rajin Berwudhu
Sebelum memasuki rumah sakit tersebut, Bima harus mengikuti prosedur dan arahan petugas dengan memeriksa suhu tubuh menggunakan alat khusus di area deteksi dini Covid-19. Area tersebut ditempatkan di setiap pintu masuk rumah sakit.
Setelah itu, Bima Arya dan setiap pengunjung yang masuk diminta untuk menjawab pertanyaan petugas seputar riwayat kesehatan dalam beberapa hari terakhir hingga riwayat perjalanan ke luar negeri dalam waktu 14 hari terakhir.
Setelah dinyatakan clear, pengunjung dipersilahkan masuk dengan menyemprotkan hand sanitizer ke tangan untuk membersihkan atau menghilangkan kuman.
Bima kemudian ditemani Direktur Siloam Hospital Bogor Finna Indriany melihat suasana di ruang IGD. Di sana Bima diperlihatkan kesiapasiagaan rumah sakit dalam memeriksa pasien yang diduga tertular Covid-19.
Kesiapan tersebut terlihat dari dilengkapinya perawat dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan ruang isolasi.
Baca Juga:Diduga Virus Corona, RSUD Tulungagung Isolasi Seorang Perempuan
“Beberapa rumah sakit telah di cek sudah menjalankan protap. Screening di awal. Jadi ketika ada yang terindikasi, langsung ditangani sesuai SOP. Yang kedua, ada pengamanan maksimal, APD maksimal dari semua perawat ketika ada pasien yang mungkin ada indikasi ke arah virus corona. Sejauh ini berjalan dengan baik. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” ungkap Bima.
- 1
- 2