SuaraJabar.id - Seorang dokter yang juga adalah pejabat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, meninggal dunia pada Jumat (27/3/2020) malam, setelah sebelumnya dilaporkan positif terpapar virus corona atau Covid-19.
Pria berusia 50 tahun tersebut dilaporkan meninggal dunia di ruang ICU RSUD Kota Bogor sekitar pukul 20.00 WIB.
"Iya, positif (Covid-19). Baru dirilis dua hari lalu dari hasil tes swab," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, kepada wartawan, Sabtu (28/3/2020).
Dikabarkan, dokter tersebut sempat ikut menjemput serta memeriksa kondisi kesehatan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sepulangnya dari negara Turki dan Azerbaijan di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga:Local Lockdown Kota Tegal Gelap Gulita
![Yane Ardian (tengah) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kanan) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, ketika tiba dari Azerbaijan, Senin (16/3/2020). (Antara/HO/Pemkot Bogor]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/20/53656-bima-arya-kena-virus-corona.jpg)
"Iya (cluster Turki atau rombongan Bima Arya)," ucap Dedie pula.
Sebelumnya diberitakan pula, dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di Kota Bogor juga meninggal dunia pada Jumat (27/3/2020). Dengan begitu, total PDP yang meninggal dunia di Bogor jadi berjumlah 7 orang.
Tidak hanya itu, pasien positif corona juga dilaporkan bertambah dua orang. Sehingga kekinian total pasien positif berjumlah 9 orang, di mana salah satunya meninggal dunia.
Kontributor : Zian Alfath
Baca Juga:Kenapa Pemerintah Larang Salat Berjamaah? Ini Penegasan Ustaz Abdul Somad