Wakil Wali Kota Bandung Ingat Kematian saat Divonis Positif Virus Corona

"Saya yakin semua penyakit pasti ada obatnya," kata Kang Yana.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 05 April 2020 | 12:50 WIB
Wakil Wali Kota Bandung Ingat Kematian saat Divonis Positif Virus Corona
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. (Suara.com/Emi)

SuaraJabar.id - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana hanya ingat kematian saat divonis positif virus corona. perasaa Yana terpukul.

Hal itu dikatakan Yana bercerita tentang perjuangan untuk sembuh dari virus corona baru (COVID-19) menjadi pengalaman dan pelajaran berharga bagi hidupnya.

“Saya sangat bersyukur, Allah masih sayang sama saya. Ketika pertama kali divonis COVID-19 jujur saya terpukul. Yang saya ingat adalah kematian,” kata dia dalam keterangannya di Bandung, Minggu (5/4/2020).

Yana pun bersyukur setelah berhasil melewati serangkaian tahap penyembuhan hingga dinyatakan negatif dari virus corona. Kesembuhan itu, ia jadikan sebagai kesempatan kedua untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna. Beberapa kali Yana sudah nampak bekerja seperti biasanya sebagai Wali Kota Bandung di Balai Kota Bandung setelah ia dinyatakan negatif.

Baca Juga:5 Teratas Sepekan: Arti Mimpi Melihat Orang Meninggal, Nasib Bir Corona

Saat bekerja, ia menerapkan prosedur kesehatan dengan menggunakan masker khusus serta sarung tangan. Sebelumnya, saat menjalani perawatan, ia mengaku sempat diinfus di ruangan isolasi di sebuah rumah sakit.

Selama itu, ia hanya menyantap makanan yang disediakan pihak rumah sakit.

"Saya tidak tahu dunia luar, makan bubur, bertahan hidup. Saya makan apapun yang dikasih. Berupaya tetap makan, berupaya tetap minum, obat mah ada yang suntik ada yang oral, pokoknya saya SOP dari dokter saya jalani, nggak ada yang nggak,” kata dia.

Yana menjalani masa isolasi pengobatan di rumah sakit selama 11 hari. Sebelumnya, ia menjalani masa isolasi mandiri selama empat hari dengan berbekal keyakinan untuk sembuh. Selama itu, ia tidak bisa menerima kunjungan dari siapa pun, termasuk keluarganya. Dalam menjalani masa isolasi, ia berkomunikasi dengan keluarganya hanya melalui telepon.

"Saya yakin semua penyakit pasti ada obatnya. Semua semata-mata karena izin Allah, saya bersyukur hari ini bisa sehat dan sudah negatif,” katanya.

Baca Juga:Pabrik di Bantul Tak Terapkan SOP Cegah Corona, Ini Imbauan Polda DIY

Dia merasa dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat sebagai semangat serta harapan untuk sembuh baginya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini