Dibacok, Tenaga Medis Purwakarta Teriak Merayap Bersimbah Darah: Tolong!!!!

Polisi juga tidak mendapati adanya barang yang hilang dirumah milik petugas medis tersebut.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 22 April 2020 | 11:24 WIB
Dibacok, Tenaga Medis Purwakarta Teriak Merayap Bersimbah Darah: Tolong!!!!
Ilustrasi kasus kejahatan.

SuaraJabar.id - Peristiwa pembantaian satu keluarga tenaga medis di Purwakarta menyisahkan misteri. Salah satu anggota keluarga yang menjadi korban pembacokan itu, sempat mencari pertolongan setelah dibacok.

Sampai, Rabu (22/4/2020) siang ini polisi belum dapat menyimpulkan motif pembacokan satu keluarga di Kampung Munjuljaya, Kabupaten Purwakartaitu.

Pasalnya, polisi juga tidak mendapati adanya barang yang hilang dirumah milik petugas medis tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol S. Erlangga mengatakan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, diduga pelaku yang melakukan pembacokan masuk rumah dengan memanjat benteng rumah bagian belakang.

Baca Juga:Pasca Belva Mundur, Pemerintah Didesak Evaluasi Mitra di Kartu Prakerja

Kemudian pelaku masuk ke rumah korban dan mematikan saklar listrik rumah.

Setelah mematikan listrik rumah, pelaku masuk ke kamar korban dan melakukan pembacokan terhadap korban. Entah apa yang terjadi setelah itu.

Namun beberapa saksi menuturkan, lanjut Erlangga, mereka mendengar adanya suara teriakan minta tolong pada waktu kejadian, pada Selasa dini hari tadi.

Saat dihampiri, ke rumah korban, saksi melihat salah seorang korban dengan posisi merayap keluar pintu rumah sambil minta tolong dalam keadaan sekujur tubuh penuh darah.

"Oleh saksi para korban langsung di bawa ke RSUD Bayu Asih," kata dia.

Baca Juga:Polemik Stafsus Milenial, Dasar Pengangkatan 13 Pembantu Jokowi Disoal

Adapun identitas korban pembacokan yakni, Kurniawati (36) yang merupakan perawat RSUD Bayu Asih, kemudian suaminya Dedi Rukmayadi (35) dan satu anaknya yang belum diketahui identitasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini