Kena PHK saat Wabah Corona, Buruh Pabrik di Bandung Terpaksa Jadi PSK

"Status kontrak, jadi udah pas di putus kerja, enggak dapat apa-apa selain gaji," katanya

Reza Gunadha
Minggu, 26 April 2020 | 23:26 WIB
Kena PHK saat Wabah Corona, Buruh Pabrik di Bandung Terpaksa Jadi PSK
Ilustrasi . (Foto: Via Ayobandung.com)

SuaraJabar.id - Jam menunjukkan pukul 16.30 WIB sore. Rani (nama samarannya), langsung bersiap untuk ke tempat kerjanya yang baru.

Berangkat dari rumah, ia hanya berbekal lipstik dan beberapa peralatan make up lainnya. Penampilannya tidak mencolok.

Namun, sesampainya di tempat kerjanya yang baru, wanita itu langsung bersolek sambil menunggu adanya instruksi dari seseorang untuk melayani tamu.

Sebelumnya, ia hanya bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik garmen, di kawasan Holis, Kota Bandung.

Baca Juga:Gelombang PHK Masih Akan Terjang Pekerja di Indonesia

Semenjak wabah corona merebak, dirinya harus diberhentikan perusahaan. Alasannya, karena pabrik harus berhenti beroperasi, semenjak pemerintah gencar untuk meminta work from home atau bekerja di rumah.

Berstatus sebagai pegawai kontrak sejak 2009, perempuan asal Kota Cimahi, yang lahir pada 1985 ini, tidak mendapat apa-apa dari perusahaan tersebut.

Hanya gaji terakhir yang ia dapatkan, itupun tidak mencapai upah minimum kabupaten atau kota, tempat ia bekerja.

"Status kontrak, jadi udah pas di putus kerja, enggak dapat apa-apa selain gaji," katanya, saat ditemui, di salah satu apartement, di Kota Cimahi, tempat ia bekerja.

Di apartemen itu, ia tidak bekerja sebagai staf atau manajemen. Melainkan, ia menjajakan dirinya kepada setiap pria hidung belang, yang didapat dari aplikasi ponsel pintar berbasis internet.

Baca Juga:Usai Peluncuran OnePlus 8, Perusahaan PHK Karyawan

Memiliki tubuh yang cukup gempal, dengan tinggi tak lebih dari 160 sentimeter, wanita berambut pirang itu mengaku baru menjajal dunia tersebut. Ia diajak oleh rekannya, yang dulu ia pernah kenal saat masih bekerja di pabrik garmen.

News

Terkini

BRI berkomitmen untuk terus mendorong UMKM naik kelas dan berdaya saing global.

News | 16:15 WIB

Warung makan yang dulu hanya kecil-kecilan, kini bisa semakin besar.

News | 18:38 WIB

NGBS adalah sistem core banking generasi terbaru yang pengembangannya didukung oleh KB Kookmin Bank.

News | 14:05 WIB

Residen FK Unpad diduga perkosa wanita di RSHS Bandung. Korban dipaksa transfusi darah hingga tak sadar. Pelaku ditangkap, Unpad pecat, Kemenkes larang residensi seumur hidup.

News | 13:04 WIB

Inilah kisah seru sebuah UMKM yang bergerak di bidang industri parfum dan kecantikan menembus pasar internasional bersama dukungan BRI.

News | 10:59 WIB

Dia sukses menopang ekonomi keluarga hingga menyekolahkan anak berkat kegigihan usaha dan bantuan modal dari PNM Mekaar & KUR BRI. Ia menjadi inspirasi Kartini modern.

News | 22:09 WIB

Bupati Indramayu ke Jepang saat mudik Lebaran disorot. Gubernur Jabar ingatkan etika pejabat, walau Lucky Hakim beralasan penuhi janji anak.

News | 13:32 WIB

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor, Rudy Susmanto memberikan pernyataan resmi dan mengakui bahwa kesalahan ada pada dirinya selaku kepala daerah.

News | 01:22 WIB

Pengakuan ini makin memperkuat posisi BRI.

News | 16:07 WIB

BRI berkomitmen untuk melindungi data dan transaksi nasabah melalui penguatan sistem keamanan yang terus diperbarui.

News | 11:40 WIB

Sebagai tempat yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, Gili Matra ini dipenuhi dengan flora air yang menakjubkan.

News | 12:09 WIB

Dan yang terbaru adalah proyek Eiger Camp di kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu, di atas lahan PTPN di sana.

News | 21:27 WIB

Evaluasi ini mencakup berbagai kegiatan ekonomi, seperti pertambangan ilegal dan pengembangan wisata di wilayah puncak pegunungan dan perbukitan.

News | 19:13 WIB

Perbankan diminta sigap mengantisipasi potensi kendala teknis, khususnya infrastruktur perbankan elektronik.

News | 19:21 WIB

Weekend Banking Reguler akan tetap beroperasi di 66 Kantor Cabang pada 5-6 April 2025.

News | 13:22 WIB
Tampilkan lebih banyak