Kota Bogor Perpanjang PSBB Wabah Virus Corona, Masuk Masa Transisi

Bogor sudah masuk masa transisi menuju new normal, sama dengan Jakarta.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 05 Juni 2020 | 07:16 WIB
Kota Bogor Perpanjang PSBB Wabah Virus Corona, Masuk Masa Transisi
Warga yang melanggar mengantre saat sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di jalan Roda, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/5). [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]

SuaraJabar.id - Kota Bogor memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB wabah virus corona. Bogor sudah masuk masa transisi menuju new normal, sama dengan Jakarta.

Wali Kota Bima Arya Sugiarto mengatakan perkembangan penanganan Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat sudah menunjukkan hasil yang baik. Tapi belum aman dan masih banyak penanganan yang perlu dimaksimalkan. Sehingga penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di wilayah ini dilanjutkan.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan hal itu melalui "youtube live" di Balai Kota Bogor, Kamis petang, usai memimpim rapat evaluasi penerapan PSBB transisi.

Menurut Bima Arya, belum aman dan masih banyak penanganan yang perlu dimaksimalkan, menjadi salah satu pertimbangan pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor memutuskan memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Kota Bogor selama satu bulan ke depan.

Baca Juga:Virus Corona: Program Imunisasi Tersendat, 80 Juta Anak Berisiko Meninggal

"Kami menyepakati melanjutkan penerapan PSBB proporsional di masa transisi ini," kata Bima Arya.

Dia menjelaskan, penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bogor sudah berjalan baik. Data kasus positif Covid-19 selama dua pekan terakhir juga sudah menunjukkan melandai, meskipun pada Selasa (2/6/2020) dan Kamis hari ini ada penambahan kasus positif lagi.

Menurut dia, tren laju orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun kasus positif, sudah menunjukkan hasil baik.

"Angka reproduksi Covid-19 di Kota Bogor sudah berada di bawah satu, yakni 0,5. Ini juga sudah menunjukkan angka yang baik," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bima Arya mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda, aparat di wilayah, maupun semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga:Ratusan Warga Kudus yang Diduga Kontak Erat Pasien Corona Jalani Tes Swab

Meskipun tren lajunya dinilai sudah berjalan baik, tapi Bima Arya bersikukuh bahwa kondisinya masih belum aman dan masih banyak penanganan yang perlu dimaksimalkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak