Dicari! ABG Asal Garut Hilang Saat Mendaki Gunung Guntur

Afrizal dilaporkan hilang pada Jumat (3/7) siang dan dilaporkan ke polisi pada Sabtu (4/7/2020), ia dilaporkan hilang di kawasan Gunung Guntur

Bangun Santoso
Minggu, 05 Juli 2020 | 10:54 WIB
Dicari! ABG Asal Garut Hilang Saat Mendaki Gunung Guntur
Ilustrasi: Suasana Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (Foto: Antara/Istimewa)

SuaraJabar.id - Petugas gabungan mencari seorang remaja asal Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dilaporkan hilang di kawasan Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler.

Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan, membenarkan adanya seorang remaja Afrizal (16) asal Kecamatan Cilawu, yang berangkat mendaki bersama teman-temannya pada Jumat (3/7) siang dan dilaporkan hilang pada Sabtu (4/7) pagi.

"Ya betul (pendaki hilang) rencananya sekarang (Minggu) mau pencarian," kata Masrokan sebagaimana dilansir Antara.

Ia menuturkan, jajarannya sudah mengecek lokasi kejadian atau sekitar awal korban hilang di wilayah Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler.

Baca Juga:Pendaki 16 Tahun Hilang di Gunung Guntur

Korban, kata dia, dilaporkan hilang oleh temannya pada Sabtu (4/7) pagi, kemudian sempat dilakukan pencarian oleh keluarganya, hingga akhirnya petugas gabungan diterjunkan ke Gunung Guntur.

"Korban berangkat Jumat pukul 13.00 sampai di lokasi kemah jam 18.00 WIB, pada waktu temannya bangun jam 05.00 WIB korban sudah tidak ada di tenda," katanya.

Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah menyampaikan, jajarannya sudah diterjunkan dengan peralatan lengkap untuk mencari korban yang hilang di kawasan Gunung Guntur.

"Satu tim diturunkan untuk membantu pencarian korban," katanya.

Ia menyampaikan, tim yang diterjunkan sudah koordinasi dengan unsur petugas terkait di lapangan untuk memudahkan pencarian.

Baca Juga:Viral SD Negeri di Garut Dijual Oknum Kades, Pembeli Sudah Ambil Genteng

Ia menyampaikan, awal pencarian, Minggu pagi akan dilakukan dengan menyisir Pos 3 jalur pendakian Gunung Guntur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini