SuaraJabar.id - Yuni Rusdiana (40) tidak menyangka suaminya bernama Suhendi (42) ditusuk bertubi-tubi oleh saudara sendiri. Korban merupakan warga Kampung Pajagan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Seperti diberitakan Sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, kekinian korban tengah terbaring lemah di ruang instalasi gawat darurat RS Palabuhanratu, Minggu (5/7/2020). Suhendi ditusuk oleh saudaranya sendiri pada Minggu tengah malam sekitar pukul 00.30.
"Awal memang saya enggak tahu kejadiannya seperti apa, karena enggak ada di lokasi kejadian. Dapat kabar melalui telepon dari adik ipar jam 1 malam. Mengabarkan suami saya ditusuk," ujar Yuni saat diwawancarai di rumah sakit.
Saat kejadian, Yuni mengaku sedang tak di rumah. Ia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari Pantai Kawanghawu. Mendengar kabar suaminya ditusuk dan dibawa ke rumah sakit, Yuni bergegas ke rumah sakit.
Baca Juga:Sidang Vonis Kasus Penusukan Wiranto Digelar Pekan Depan
"Menurut suami saya, setelah siuman di rumah sakit, Sabtu (4/7/2020) siang itu pelaku memang mencari suami saya, tapi tidak ketemu. Sabtu jam 10 malam, suami tidur dan bangun jam setengah 1 malam," katanya lagi.
Begitu terbangun, lanjut Yuni, suaminya mendengar ada orang yang mengetuk pintu dari arah depan rumah. Tanpa ada rasa curiga, suaminya kemudian membuka pintu. Saat itulah pelaku tanpa banyak basa-basi langsung menusuk Suhendi menggunakan senjata tajam diduga pisau ke arah perut Suhendi.
"Suami saya langsung pegang perut sebelah kanan karena berlumuran darah. Pelaku ini nusuk lagi, tapi keburu ditangkis pakai tangan kiri dan malah tembus di telapak tangan kiri. Pelaku ini terus menusuk sampai kena pergelangan tangan kiri suami saya robek dan terlihat tulangnya," lanjut Yuni.
Masih kata Yuni, suaminya itu langsung berteriak meminta tolong hingga tak lama kemudian pelaku kabur saat warga sekitar datang. Warga kemudian membawa Suhendi ke rumah sakit Palabuhanratu.
"Saat warga datang itu pelaku udah enggak ada. Suami langsung jatuh pingsan tidak sadarkan diri. Sadar sadar udah di rumah sakit. Kalau kata suami, dia ditusuk pakai pisau belati. Ditusuk di depan pintu. Kecurigaan saya pelaku sampai tega melakukan itu, kemungkinan dendam karena dua tahun ke belakang suami ada masalah dengan pelaku," tandasnya.
Baca Juga:Pelaku Penusukan Pak RT yang Sedang Data Warga Penerima Bansos Sempat Kabur