Kisah Meilani, Driver Ojek Online Heroik Lawan Begal Bercelurit di Bekasi

Ayahnya juga seorang ojol berusia 61 tahun.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 31 Juli 2020 | 19:09 WIB
Kisah Meilani, Driver Ojek Online Heroik Lawan Begal Bercelurit di Bekasi
Dwi Wulan Meilani, pengemudi ojek online di Bekasi yang melawan begal mendapat penghargaan dari kepolisian. (dok polisi/AyoJakarta)

SuaraJabar.id - Dwi Wulan Meilani, pengemudi ojek online di Bekasi yang melawan begal mendapat penghargaan dari kepolisian. Dia dinilai berani melawan kejahatan.

Meilani menjadi pengemudi ojek online di Kabupaten Bekasi. Dia berhasil melawan dua begal menggunakan tangan kosongnya, Minggu (26/7/2020) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

Keberaniannya itu kini membuahkan hasil dengan mendapatkan penghargaan dari Polresto Bekasi.

"Ini penghargaan atas keberanian telah melawan pelaku kejahatan," kata Kepala Polres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan.

Baca Juga:Viral Video Agnez Mo Sapa Sopir Ojek Online, Ramah Banget!

Dwi yang saat itu sedang menerima orderan makanan dari pelanggan hendak menuju restauran.

Peristiwa itu terjadi di Perumahan Pondok Ungu Permai Sektor V, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, dan terekam CCTV, hingga videonya viral di medsia sosial (medsos).

Tak diragukan, Dwi bahkan berhasil merebut senjata tajam celurit milik para begal tersebut dan mampu mempertahankan sepeda motornya untuk tidak direnggut oleh pelaku.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi. Hendra menegaskan, kasus itu masih terus diselidiki jajarannya, meski pelaku belum ditemukan. Pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti dari para saksi.

Adapun kejadian nahas itu memang membuat Dwi trauma. Namun, hal tersebut tak lantas membuat Dwi tak ingin bekerja lagi.

Baca Juga:Bos Aplikasi Ojek Online Tewas Dimutilasi, Ini Pelakunya

Dia merasa perlu terus menjadi pengemudi ojol demi menghidupi keluarganya, setelah suaminya dipecat dari perusahaan pada Januari lalu.

Dia juga merasa senang aksinya mendapat apresiasi dari aparat.

“Saya dapat piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi driver ojol wanita,” kata Dwi.

Dia bergabung sebagai pengemudi ojol sejak 2016. Dia mengaku, mendapatkan bantuan sejumlah uang tunai yang digunakannya untuk berobat dan keperluan keluarga.

"Juga uang pengganti pengobatan sebesar Rp 2,5 juta. Alhamdulillah cukup,” ucap Dwi yang tinggal serumah bersama suami, ayah kandung, dan adiknya di rumah.

Ayahnya juga seorang ojol berusia 61 tahun.

Dalam video yang beredar di medsos, dua begal menggunakan satu sepeda motor hendak merampas tas milik seorang wanita yang tengah mengemudi di Perumahan Pondok Ungu.

Kemudian, motor yang dikendarai Dwi tersungkur. Di sana lah kejadian heroik terekam CCTV rumah seorang warga.

Satu orang pelaku yang dibonceng langsung mengarahkan celurit ke tubuhnya. Lantas, terjadi aksi saling dorong di antara keduanya.

Handphone Dwi pun berhasil diraih oleh pelaku. Namun, pelaku mengincar motornya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini