Geng Motor Pembacok Polisi Cianjur Ternyata Mantan Napi, Dulu Bacok Satpam

Pelaku pembacaokan ini baru keluar dari Lapas Cianjur sekitar tiga minggu lalu, setelah dinyatakan bersalah di Pengadilan Negeri Cianjur.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 17 Agustus 2020 | 18:58 WIB
Geng Motor Pembacok Polisi Cianjur Ternyata Mantan Napi, Dulu Bacok Satpam
Lutfi Lukman alias Bacok. (Ayobandung)

SuaraJabar.id - Lutfi Lukman alias Bacok (26) ternyata mantan narapidana. Dia dulu dipenjara karena memnacok satpam di Cianjur.

Begitu sudah keluar, dia gabung dengan geng motor lalu membacok polisi Cianjur Briptu M Naufal Arief, Anggota Dalmas Polres Cianjur saat mengatur lalu lintas di Jalan Dr Muwardi Bypass Cianjur, Minggu (16/8/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

“Pelaku ini ternyata sebelumnya sudah dihukum lantaran membacok anggota Satpam di wilayah Kecamatan Karangtengah,” terang Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai oada wartawan di Mapolrea Cianjur, Senin (17/8/2020) sore.

Polisi menangkap Bacok setelah mendapat keterangan dari anggota geng motor yang sebelumnya ditangkap, Senin (17/8/2020) sekitar pukul 01.00 Wib. Dia ditangkap di kamar kos di wilayah Kecamatan Karangtengah.

Baca Juga:Akhirnya! Geng Motor Pembacok Polisi Cianjur Ditangkap, Badan Penuh Tato

“Keterangan dari anggota geng motor yang sebelumnya diamakan, didapat profil pelaku. Lalu Anggota Reskrim melacak pelaku kemudian ditangap di kamar kosan,” ujar Rifai.

Pelaku pembacaokan ini baru keluar dari Lapas Cianjur sekitar tiga minggu lalu, setelah dinyatakan bersalah di Pengadilan Negeri Cianjur.

“Tiga pekan lalu baru keluar, karena membacok Satpam,” ucapnya.

Saat ditanyakan motif pembacokan anggota Polisi, ungkap Rifai, pelaku tidak ada niatan lain. Alasan membacok karena saat melaju dihadang petugas, lalu langsung dibacok saja.

“Motifnya masih kita dalami, tetapi keterangan sementara pelaku membacok karena dihalangi petugas saat akan melintas,” tuturnya.

Baca Juga:Ya Tuhan! Kesal dengan Istri, Supomo Ngamuk Bacok Anak dan Cucu

Dalam penangkapan tersebut, Polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah golok, pakaian dan bendera geng motor tersebut.

“Dari kamar kos pelaku, anggota berhasil mengamankan barang bukti berupa golok yang digunakan membacok,” katanya.

Perilhal anggota geng sebelumnya yang ditangkap sebanyak 21 orang, Polisi tidak melakukan penahanan hanya dimintai keterangan saja.

“Kami hanya menahan pelaku saja,” singkatnya.

Rifai menegaskan, pelaku dikenakan pasal 351 ayat 2 KUHP dan pasal 2 ayat 2 UU Darurat RI nomor 12/1951.

"Ancaman hukuman 10 tahun penjara," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, geng motor di Kabupaten Cianjur, kembali berulah. Kali ini anggota Polres Cianjur Briptu M Naufal Arief yang menjadi korban keberingasan geng motor.

Korban mengalami luka di bagian kepala belakang akibat dibacok kawanan geng motor. Saat itu korban tengah membantu mengatur lalu lintas yang macet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini