- Usep Suhendar berniat melerai, malah jadi korban penganiayaan. Niat baik berujung luka bacok.
- Pelaku, E, menganiaya Usep karena tersinggung direkam saat cekcok dengan kurir. Dendam lama juga pemicunya.
- Pelaku ditangkap polisi, dijerat Pasal 351 Ayat 2 KUHP, dan terancam 5 tahun penjara.
SuaraJabar.id - Niat tulus Usep Suhendar (30) warga Kecamatan Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat untuk melerai sebuah perselisihan justru berujung pada petaka.
Ia harus dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi korban penganiayaan brutal oleh E (42), pemilik toko bahan bangunan di Cianjur.
Insiden mengerikan ini terjadi ketika Usep mencoba menenangkan amarah pelaku yang terlibat cekcok dengan seorang kurir paket.
Menurut Kasatreskrim Polres Cianjur Kompol Nova Bhayangkara, kejadian bermula saat pelaku E terlibat adu mulut sengit dengan Faturahman (19), seorang kurir paket.
Baca Juga:Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
Faturahman mengantarkan paket senilai Rp51 ribu yang tiba-tiba ditolak oleh E dengan alasan belum memiliki uang, yang menurutnya dipegang sang istri.
Situasi memanas ketika Faturahman menanyakan kembali niat pembayaran, hingga akhirnya E membayar dengan uang Usep Suhendar yang kebetulan sedang berbelanja di toko tersebut.
Setelah pembayaran, Faturahman mengambil foto bangunan toko untuk laporan, sesuai prosedur kerja kurir. Tindakan ini rupanya menyulut kembali amarah E.
"Pelaku tiba-tiba marah dengan nada tinggi menolak paket senilai Rp51 ribu yang diantarkan dengan alasan belum ada uang karena dipegang istrinya," terang Faturahman.
"Mendapati hal tersebut, dia kembali menanyakan apakah mau membayar atau tidak setelah selang beberapa saat pelaku marah-marah, hingga akhirnya pelaku membayar dengan uang Usep yang sedang berbelanja bahan bangunan," sambungnya.
Baca Juga:4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
Saat perselisihan kembali memanas, Usep Suhendar yang melihat kejadian tersebut, berinisiatif untuk melerai.
Namun, niat baik Usep justru membuatnya menjadi sasaran amarah E. Korban dilaporkan menerima pukulan dan bahkan sepeda motornya digulingkan oleh pelaku.
Faturahman, sang kurir, yang merasa terancam, mencoba menjauh dari lokasi kejadian. Dari kejauhan, ia melihat E mengambil senjata tajam jenis golok dan kembali menyerang Usep.
"Niat korban melerai namun menjadi sasaran kemarahan pelaku, saya terus menjauh karena takut mengalami hal yang sama, saya baru tahu dari warga kalau korban dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius akibat dibacok pelaku," tuturnya.
Usep Suhendar mengalami luka bacokan serius di bagian tangan dan punggung. Ia segera dilarikan ke RSUD Pagelaran untuk penanganan medis.
Penyelidikan polisi mengungkap bahwa pelaku merasa tersinggung karena korban sempat membuat video saat ia cekcok dengan kurir paket.