Jurnal Ilmiah Nature Sebut 4 Poin dari Riset Tsunami 20 Meter, Ini Isinya

Jurnal ilmiah nature tekankan empat hal dari riset tsunami 20 meter.

Tasmalinda
Sabtu, 26 September 2020 | 10:57 WIB
Jurnal Ilmiah Nature Sebut 4 Poin dari Riset Tsunami 20 Meter, Ini Isinya
Riset tsunami 20 meter dari jurnal Ilmiah Nature (nature.com)

Megathrust juga termasuk gempa bumi interlempeng yang paling kuat di planet bumi, dengan besaran momen yang tercatat dapat melebihi 9,0 magnitudo.

2. Berdasarkan permodelan

Para peneliti menilai bahaya dengan melakukan pemodelan tsunami berdasarkan beberapa skenario. Di antaranya melibatkan gempa bumi tsunamigenik besar yang ditimbulkan oleh retakan bersama dengan segmen-segmen megathrust di selatan Jawa.

Hasil relokasi gempa yang dilakukan peneliti tersebut menunjukkan zona memanjang yang jelas terletak di antara pantai Jawa dan Palung Jawa yang tidak memiliki frekuensi gempa dan diidentifikasikan sebagai celah seismik.

Baca Juga:Tingkat Kesembuhan Covid-19 Jabar Naik, tapi Angka Positif Terus Bertambah

3. Skenario terburuk tsunami 20 meter

Sementara skenario terburuk ada dua segmen megathrust yang mencakup Jawa, pecah secara bersamaan dan menunjukkan bahwa ketinggian tsunami dapat mencapai lebih dari 20 meter.

Tsunami 12 meter di antaranya tejadi di pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Timur, dengan ketinggian maksimum rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa.

Riset tsunami 20 meter dari jurnal Ilmiah Nature (nature.com)
Riset tsunami 20 meter dari jurnal Ilmiah Nature (nature.com)

4. Pengatakan dini

Hasil penelitian ini mendukung ajakan untuk penguatan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia yang ada, terutama di Pulau Jawa yang menjadi wilayah terpadat di Indonesia.

Baca Juga:Imbau Warga, Wagub Jabar: Kalau Enggak Penting Banget, Gak Usah ke Bandung!

Lebih lanjut, celah seismik di lepas pantai barat daya Sumatera juga berisiko menimbulkan peristiwa megathrust di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak