Kenapa Fenomena Gancet Bisa Terjadi? Ini Penjelasannya!

Fenomena gancet selalu dikaitkan dengan hal-hal berbau klenik. Tapi apakah benar demikian?

Risna Halidi
Selasa, 20 Oktober 2020 | 21:10 WIB
Kenapa Fenomena Gancet Bisa Terjadi? Ini Penjelasannya!
Ilustrasi berhubungan seks (Shutterstock)

SuaraJabar.id - Fenomena gancet selalu dikaitkan dengan masalah mistis. Apalagi kasus gancet kerap melibatkan pasangan terlarang atau melakukan tindakan seksual di lokasi yang terkenal angker.

Maka tak heran bila fenomena gancet selalu dikaitkan dengan hal-hal berbau klenik. Tapi apakah benar demikian?

Dikutip dari Alodokter, gancet atau penis captivus merupakan keadaan ketika penis terjepit di dalam vagina yang tiba-tiba menekan lebih kuat daripada biasanya saat berhubungan seksual. 

Gancet menjadi berbahaya karena meski sudah tidak dalam keadaan ereksi, penis tetap tidak bisa ditarik keluar bahkan pada sebagian kasus, dibutuhkan bantuan medis untuk mengeluarkan penis dari vagina.

Baca Juga:Masih Jago di Ranjang, Viral Kakek Punya Istri 62 Tahun Lebih Muda

Penis yang sedang ereksi dan terjepit akibat kontraksi vagina bisa dikeluarkan saat ereksi perlahan-lahan berkurang. Meski begitu, disinyalir ada faktor lain yang memicu terjadinya gancet salah satunya penggunaan perhiasan pada organ intim.

Mengenai kejadian gancet yang berlangsung selama berjam-jam atau hingga berujung pada kematian, hal tersebut masih merupakan kemungkinan yang belum bisa disingkirkan. Apalagi publikasi medis terkait kasus gancet di Indonesia masih sulit ditemukan.

Mengingat penis captivus bisa saja terjadi pada siapapun, maka beberapa cara di bawah ini bisa dilakukan sebelum memutuskan untuk meminta pertolongan medis, yaitu:

  • Hindari panik dan tetap tenang. Panik justru membuat penis makin terjepit dan menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan bertambah.
  • Menenangkan diri masing-masing dengan menarik napas panjang selama beberapa kali. Hal ini dimaksudkan agar otot-otot juga turut rileks dan perlahan organ kelamin yang saling menempel terlepas.
  • Jangan melakukan apa pun yang bisa menyakiti diri dan pasangan selama hal itu terjadi. Misalnya memaksa menarik kelamin atau menggunakan pelumas agar kelamin bisa terlepas, karena hal tersebut tidak akan mengatasi kondisi ini.
  • Jika setelah beberapa menit masih menemui jalan buntu alias belum terlepas juga, maka segera hubungi layanan medis dar Dokter mungkin dapat menyuntikkan penenang otot pada Anda dan pasangan untuk membantu meringankan kontraksi.
  • Jika kejadian tersebut terulang lagi, segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan terkait dengan penyebabnya, mulai dari vaginismus atau masalah aliran darah pada organ seksual.

Selain Penis captivus atau gancet ada juga kondisi yang disebut vaginismus. Vaginismus adalah kondisi ketika otot vagina mengalami kejang saat dimasuki sesuatu -- termasuk penis -- sehingga sulit dilakukan penetrasi.

Kondisi vaginismus terkait dengan rasa takut atau cemas ketika akan berhubungan seksual. Para ahli medis pun belum mendapatkan bukti kuat mengenai penyebab kondisi tersebut.

Baca Juga:Kemendagri Minta Gubernur Ingatkan Paslon untuk Pakai Masker saat Kampanye

Namun untuk menghindari vaginismus, perempuan bisa berlatih mengontrol otot di sekitar vagina salah satunya dengan rutin melakukan senam Kegel.

Secara umum, beberapa ahli medis menganggap gancet sebagai jenis lain dari vaginismus yang jarang terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini