SuaraJabar.id - HOG Siliwangi Chapter Bandung membantah kabar bahwa Letjen (Purn) Djamari Chaniago merupakan ketua rombongan HOG yang melakukan touring menuju Sabang.
Hal ini disampaikan oleh Epriyanto, Humas HOG Siliwangi Chapter Bandung ketika dihubungi via ponselnya, Senin (2/11/2020).
Ia mengatakan purnawirawan bintang tiga itu memang ikut dalam rombongan. Namun ia bukan sebagai ketua rombongan.
"Tidak benar bahwa Letjend TNI (Purn) Djamari Chaniago sebagai ketua rombonbgan Touring HOG SBC," ucapnya.
Baca Juga:Polisi Sita 13 Moge Milik Anggota HOG Siliwangi Chapter Bandung
"Saya ingin meluruskan bahwa tidak demikian adanya, beliau sebagai pencinta motor dan beliau juga sudah sepuh, bukan berarti beliau sebagai ketua rombongan, jika beliau berada dalam satu kegiatan touring tersebut memang benar tapi bukan sebagai ketua rombongan, saya kira, kita semua harus bijaksana dalam memberikan statement. Dan kita semua juga harus sama-sama menghormati hukum yang saat ini sedang dilakukan oleh Polri dalam hal ini polres setempat," sambungnya.
Eriyanto mengatakan organisasi HOG merupakan organisasi yang beranggotakan dari berbagai masyarakat. Mereka tidak menutup diri, baik anggota Polri dan TNI, dapat menjadi anggota.
"Ini kan organisasi hobi, siapa pun bisa menjadi anggota, tidak terkecuali para petinggi TNI maupun Polri. Namun yang perlu dicatat adalah, dengan bergabungnya mereka bukan berarti mereka menjadi backing atau ketua," pungkasnya.
Sebelumnya, Djamari Chaniago menyatakan kasus pengeroyokan dua Prajurit TNI yang dilakukan oleh anggota HOG Siliwangi Chapter Bandung bukan persoalan besar.
Saat diwawancara sejumlah wartawan di Hotel Novotel, Sumbar, Djamari mengatakan persoalan itu hanya orang naik motor, lalu terjadi kepadatan dan jatuh.
Baca Juga:Tersangka Kasus Bikers Moge Aniaya Prajurit TNI Bertambah Jadi 5 Orang
"Ah enggak apa-apa, orang naik motor terus ini aja, padat sekali, begitu. Jatuh, mungkin begitu kan," kata dia.
Ia menjelaskan, komunitasnya menggelar touring dari Bandung Jawa Barat ke Aceh dengan 19 orang berombongan.
Djamari menegaskan jika keributan yang terjadi sudah terselesaikan.
"Ya sudah selesai, jangan kau tanya lagi soal itu. Enggak ada apa-apa. Kita sudah kumpul, ada Pak Dandim, Pak Subdenpom dan sudah damai, itu saja, kesalahan pahaman," kata dia.
Kontributor : Cesar Yudistira