Karena itulah, Akbar mengakui nasihat agar selalu salat dan membaca Alquran tetap ia pegang kuat-kuat meski berada dan hidup di jalanan.
Apalagi, kata Akbar, dirinya bisa merasa kenyang ketika kelaparan kalau membaca Alquran.
"Kalau di jalanan tidak punya uang kan lapar, saya mengaji Alquran saja, konsentrasi sampai rasa lapar hilang," kata dia.

Dikembalikan ke Rumah dan Dipertemukan dengan Sang Ayah
Baca Juga:Dimasak Jadi Peyek, Wujud Ikan Cupang Goreng Crispy Bikin Warganet Geger
Pesantren Al Hilal membawa Akbar kembali ke rumahnya di Garut, Jawa Barat. Menurut mereka, pilihan untuk memulangkan Akbar sementara adalah keputusan yang tepat.
Sebab, Akbar sendiri sudah bertahun-tahun menjadi pemulung dan baiknya sementara tinggal di rumah.
"Kami kembalikan Akbar ke keluarganya. Sudah dengan pertimbangan yang sangat matang. Dari semua aspek," ungkapnya.
Selain itu, Pesantren Al Hilal mempertemukan Akbar dan ayahnya setelah lama tidak berjumpa.
Menurut keterangan yang disampaikan, ayah Akbar bekerja sebagai tukang bangunan.
Baca Juga:Sadis! Nyolong Nasi Buat Makan, Bapak Ini Dibalbal Sampai Minta Ampun
Bapaknya mengatakan, Akbar telah bertahun-tahun menjadi pemulung meskipun sempat dilarang.
Akbar Ingin Masuk Pesantren
Menurut keterangan Pesantren Al Hilal, Akbar sudah sejak kecil bercita-cita untuk masuk pesantren.
Hanya saja, mimpinya terhalang oleh materi sampai akhirnya ia memilih belajar seorang diri untuk menghafal dan membaca Alquran.
Lihat perkembangan Akbar di sini.