Hingga Petang, Tetangga Rizieq Ikut Rapid Test Massal Cuma 5 Orang

"Baru lima orang. Mungkin belum pada maranin nih," kata Hambali.

Erick Tanjung | Muhammad Yasir
Minggu, 22 November 2020 | 18:57 WIB
Hingga Petang, Tetangga Rizieq Ikut Rapid Test Massal Cuma 5 Orang
Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menggelar rapid test Covid-19 massal di sekitar rumah pentolan Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab. Tes cepat itu digelar di SDN 01-03 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). [Suara.com/Yasir]

SuaraJabar.id - Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menggelar rapid test Covid-19 massal di sekitar rumah pentolan Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab, Minggu (22/11/2020). Namun warga sekitar tak antusias untuk mengikuti tes cepat yang digelar di SDN 01-03 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat tersebut.

Pantauan suara.com di lokasi, sekira pukul 16.00 WIB baru terlihat beberapa warga yang berdatangan. Melalui pengeras suara, warga sekitar pun diimbau untuk datang ke lokasi mengikuti rapid test.

Hambali selaku Ketua RT 9 RW 4 menuturkan, kekinian baru lima orang warganya yang telah mengikuti rapid test. Padahal, ada 300 warga yang terdaftar di lingkungannya.

"Baru lima orang. Mungkin belum pada maranin nih," kata Hambali.

Baca Juga:Kiai NU Tantang Rizieq Tak Jadi Pengecut: Tampil Dong, Temui TNI

Hambali menduga, warga sekitar kurang antusias mengikuti rapid tes lantaran takut. Sebab, ini merupakan kali pertama diadakan kegiatan rapid tes massal di lingkungannya.

"Kurang menerima, pada takut. Belum pernah merasakan (rapid tes). Ini baru pertama kali," ujarnya.

Klaster Acara Rizieq

Polda Metro Jaya sebelumnya telah lebih dahulu melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar rumah Rizieq. Petugas menyemprotkan disinfektan dengan menggunakan dua kendaraan Water Cannon.

Terpantau sekitar pukul 15.10 WIB dua kendaraan Water Cannon tampak menyemprotkan cairan disinfektan di sekitar Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Disisi lain, terlihat anggota polisi Satuan Lalu Lintas hingga polisi berseragam dengan membawa senjata gas air mata bersiaga di sekitar lokasi.

Baca Juga:Gus Nuril Tantang Rizieq Temui TNI: Jangan Cuma Menghina, Tampil Dong!

Penyemprotan cairan disinfektan itu dilakukan hanya di sekitar Jalan KS Tubun. Hingga kekinian belum terlihat adanya petugas yang memasuki gang kediaman Rizieq tepatnya di Gang Petamburan III.

"Selamat sore warga Jakarta, izin kami dari Polda Metro Jaya melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk menghindari Covid-19 atau virus Corona. Tetap jaga jarak, kenakan masker dan mencuci tangan," ujar salah satu petugas dengan menggunakan alat pengeras suara.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan adanya klaster baru penularan Covid-19 akibat kerumunan massa di acara yang dihadiri Rizieq. Total ada 77 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di tiga lokasi berbeda.

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengatakan, tujuh orang diantaranya merupakan klaster acara pernikahan putri Rizieq, Syarifah Najwa Shihab yang digelar di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (15/11) lalu.

"Data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang. Ada 7 orang positif Covid 19, termasuk Lurah Petamburan," kata Doni dalam keterangannya, Jumat (20/11/2020).

Kemudian pada Jumat 20 November 2020 sore, ditemukan 50 oang positif corona dari 559 orang yang dites swab antigen di Mega Mendung, Bogor.

"Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid 19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Doni meminta seluruh orang yang terlibat dalam kerumunan Rizieq terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar klaster bisa terkendali.

"Pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini. Jika ada yang positif bisa segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah. Silahkan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksa diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama," imbau Doni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini