Bupati Cianjur Upah Minimum Kabupaten Bisa Dinaikkan, Tapi...

Pihaknya segera melakukan evaluasi terkait angka pertumbuhan ekonomi sejak akhir hingga awal tahun depan.

Chandra Iswinarno
Senin, 23 November 2020 | 16:59 WIB
Bupati Cianjur Upah Minimum Kabupaten Bisa Dinaikkan, Tapi...
Pjs Bupati Cianjur Dudi Sudrajat Abdurachim. [Antara]

SuaraJabar.id - Upah Minimum Kabupaten Cianjur untuk tahun 2021 dapat diusulkan naik. Kabar tersebut disampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur setelah melakukan evaluasi perkembangan perekonomian dan prospek bisnis pada triwulan pertama.

Pjs Bupati Cianjur Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan, berdasarkan keputusan Gubernur Jabar, UMK Cianjur termasuk ke dalam kota/kabupaten yang tidak naik.

Namun setelah dilakukan evaluasi pada triwulan pertama, triwulan pertama pada Maret 2021, ketika terjadi kenaikan angka perekonomian dan bisnis, tidak menutup kemungkinan UMK 2021 dapat diajukan untuk naik.

"Tidak menutup kemungkinan, kalau roda perekonomian terus meningkat dan berbagai sektor usaha terus berjalan bagus, kami akan mengajukan kenaikan UMK, tapi kalau sebaliknya terus merosot dan berbagai sektor usaha lemah, kemungkinan pengajuan tidak akan dilakukan, agar investor tidak mengalihkan usaha atau sampai menutup usahanya di Cianjur," katanya seperti dilansir Antara Senin (23/11/2020).

Baca Juga:UMK 2021 di Jateng Naik, Pengusaha Khawatir Ada Gelombang PHK

Untuk tetap berpihak pada buruh di wilayah tersebut, pihaknya segera melakukan evaluasi terkait angka pertumbuhan ekonomi sejak akhir hingga awal tahun depan.

Hal tersebut untuk memutuskan kenaikan atau menerima keputusan Gubernur Jabar terkait angka UMK yang tahun sebelumnya sebesar Rp 2.543.987.

"Jadi masih ada harapan UMK 2021 naik, namun harus menunggu evaluasi, jangan sampai ketika prospek ekonomi dan bisnis menurun UMK tetap dinaikkan, sehingga investor pergi meninggalkan Cianjur. Jangan sampai ini terjadi, sekali lagi masih ada harapan untuk diajukan kenaikan di triwulan pertama," katanya.

Sementara itu, Perwakilan Aliansi Buruh Cianjur Hendra Malik menilai 17 kabupaten/kota di Jabar berani mengajukan kenaikan UMK meski prospek ekonomi selama pandemi terpuruk.

Sedangkan, Cianjur masuk ke dalam 10 kota/kabupaten yang tidak mengajukan kenaikan, sehingga menjadi tanda tanya besar ribuan buruh yang berharap UMK dinaikkan. (Antara)

Baca Juga:Ini Daftar Komplit Besaran UMK Kabupaten dan Kota di Seluruh Jatim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini