Andreau Pribadi lahir 17 Januari 1986. Dia pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (2003-2007), SMA Taruna Nusantara Magelang (2000-2003).
Dalam poster yang diposting di IG pada 5 Agustus 2018, dia seorang pengusaha dan memimpin sejumlah perusahaan. Dalam riwayat kerja yang disebutkannya ketika itu, Andreau Pribadi menjabat direktur PT. Shadia Warda Utama (sejak 2014), Direktur CV. Luksanjas Berarmour (sejak 2013), dan General Manager PT. Tico Transport (sejak 2017).
Di PDI Perjuangan, Andreau Pribadi menjabat Kepala Biro Data dan Informasi Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan sejak 2017.
Dia juga merangkap sebagai ketua DPD DKI Jakarta Lembaga Anti Narkotika (sejak 2017), Pengawas Yayasan Aku Cinta Anak Nusantara (sejak 2017), penasehat Angkatan muda Siliwangi, dan Pengurus Pusat Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara.
Baca Juga:Minta Jokowi Cari Profesional, PKS Sarankan Susi Gantikan Edhy Prabowo?
"Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Ijinkan saya ikut berjuang dan memberikan karya terbaik untuk bangsa Indonesia melalui jalan ini. Dengan ketulusan saya memohon doa, support dari keluarga, sahabat-sahabat dan saudara-saudariku. Masukan saran sangat saya harapkan dari sahabat-sahabt semua. Semoga Tuhan memberkati sumpah dan janjiku," katanya ketika itu.
Setelah pemilu berlangsung, dia gagal melenggang ke Senayan. Tetapi pada awal 2020, dia ditunjuk menjadi staf khusus Menteri Edhy.
Kenapa seorang Andrea Pribadi menghilang setelah bosnya di Kementerian Kelautan dan Perikanan ditangkap KPK dan dimana politikus PDI Perjuangan itu berada sekarang, menjadi pertanyaan banyak kalangan.
Dia menghilang bersama rekannya yang juga staf khusus Edhy.
Sementara lima tersangka lainnya kini sudah ditahan KPK, termasuk Edhy Prabowo.
Baca Juga:Ali Ngabalin Menangis di Mata Najwa: Saya Harus Menemani Edhy Prabowo
Edhy Prabowo minta maaf