SuaraJabar.id - Longsor yang terjadi di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut berdampak pada tertutupnya jalan utama lintas Garut-Bandung.
Akibatnya, kendaraan yang biasa melintas jalur tersebut harus memutar arah melewati jalur alternatif.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut AKP Asep Nugraha membenarkan adanya bencana tanah longsor menutup badan jalan utama, akibatnya kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya dialihkan ke jalur alternatif di Kecamatan Talegong.
"Ada jalur alternatif lewat jalan Kecamatan Talegong," katanya seperti dilansir Antara di Garut pada Jumat (4/12/2020).
Baca Juga:20 Titik Longsor di Jalur Medan-Berastagi, Lalu Lintas Lumpuh
Ia menyampaikan sejumlah personel sudah diterjunkan sejak terjadinya bencana tanah longsor di Talegong, Kamis (3/12/2020), untuk melakukan pengamanan dan mengatur arus lalu lintas kendaraan di wilayah selatan Garut.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengevakuasi material longsoran yang menutup badan jalan itu agar bisa kembali dilewati kendaraan.
"Untuk evakuasi menggunakan dua alat berat dari Dinas PUPR dan Balai Provinsi Jabar," katanya.
Sementara itu, bencana tanah longsor di Talegong ketinggiannya sekitar 400 meter dan panjang 500 meter.
Selain menutup badan jalan, longsor juga merusak rumah penduduk dan puluhan rumah warga terancam bahaya bencana longsor susulan.
Baca Juga:Longsor di Sibolangit, 1 Sopir Truk Tewas-Lalu Lintas Lumpuh Total
Warga yang rumahnya rusak maupun terancam bahaya longsor terpaksa mengungsi di bangunan sekolah dan rumah sanak saudaranya. (Antara)